Mohon tunggu...
KKN XVII DESA SOMOSARI
KKN XVII DESA SOMOSARI Mohon Tunggu... Mahasiswa - KKN DESA SOMOSARI

KKN XVII DESA SOMOSARI

Selanjutnya

Tutup

Kkn

Tim KKN UNISNU Jepara Sosialisasikan Pencegahan Pernikahan Dini di MA Hasan Kafrawi

11 Agustus 2024   17:02 Diperbarui: 11 Agustus 2024   17:06 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim KKN Desa Somosari (Dokpri)

Jepara, 10 Agustus 2024 - Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Unisnu Jepara mengadakan kegiatan sosialisasi penting mengenai pencegahan pernikahan dini di Madrasah Aliyah (MA) Hasan Kafrawi. Acara ini dihadiri oleh siswa kelas 12 beserta Kepala Sekolah, Bapak Samsul Mu'arrifin, S.Th.I. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang mendalam kepada para siswa mengenai risiko dan dampak negatif yang ditimbulkan oleh pernikahan dini.

Materi utama dalam sosialisasi ini disampaikan oleh Ibu Amrina Rosyada, S.H., M.H., seorang Dosen Unisnu Jepara. Dalam paparannya, Ibu Amrina menjelaskan bahwa pernikahan dini seringkali berdampak negatif pada perkembangan fisik, mental, dan sosial remaja. Ia menekankan bahwa pernikahan di usia muda dapat mengganggu kelanjutan pendidikan dan merusak kesempatan untuk mengembangkan diri secara optimal.

Ibu Amrina juga memaparkan data-data terkait peningkatan risiko kesehatan pada perempuan yang menikah di usia muda, termasuk dampak psikologis yang sering tidak disadari, seperti tekanan emosional yang berat, serta potensi kekerasan dalam rumah tangga yang lebih tinggi. Sosialisasi ini tidak hanya berfokus pada dampak negatif, tetapi juga memberikan solusi dan strategi untuk mencegah terjadinya pernikahan dini. Ibu Amrina mengajak para siswa untuk mengenali dan memahami tekanan sosial yang sering mendorong pernikahan di usia muda, seperti faktor budaya dan ekonomi. Ia mendorong para siswa untuk melibatkan diri dalam kegiatan positif yang dapat mengembangkan potensi mereka, serta membangun komunikasi yang baik dengan orang tua dan guru dalam menghadapi tekanan tersebut.

Dalam sesi tanya jawab, para siswa sangat antusias bertanya mengenai berbagai aspek yang berkaitan dengan pernikahan dini, seperti bagaimana cara menghadapi tekanan dari lingkungan sekitar yang mendorong mereka untuk menikah muda, serta bagaimana menjaga motivasi untuk terus melanjutkan pendidikan hingga ke jenjang yang lebih tinggi. Ibu Amrina menjawab setiap pertanyaan dengan jelas dan memberikan contoh-contoh nyata yang relevan dengan kehidupan sehari-hari para siswa.

Kepala Sekolah MA Hasan Kafrawi, Bapak Samsul Mu'arrifin, S.Th.I, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap kegiatan sosialisasi ini. Beliau menekankan bahwa pendidikan mengenai pencegahan pernikahan dini sangat penting untuk melindungi masa depan siswa-siswi di sekolah ini. Beliau juga berharap bahwa kegiatan ini dapat menjadi langkah awal untuk menyebarkan kesadaran lebih luas mengenai pentingnya menunda pernikahan hingga usia yang lebih matang.

Kegiatan sosialisasi ini diakhiri dengan pesan dari Ibu Amrina yang mengajak seluruh siswa untuk berani bermimpi besar dan tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan besar dalam hidup, seperti pernikahan. Beliau menegaskan bahwa masa muda adalah waktu yang paling tepat untuk belajar, mengembangkan diri, dan mempersiapkan masa depan yang lebih baik.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para siswa MA Hasan Kafrawi semakin memahami pentingnya pendidikan dan perkembangan diri sebelum memutuskan untuk menikah. Kegiatan seperti ini juga diharapkan dapat terus dilakukan di berbagai sekolah lainnya, sebagai upaya untuk menekan angka pernikahan dini dan memberikan masa depan yang lebih cerah bagi generasi muda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kkn Selengkapnya
Lihat Kkn Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun