Mohon tunggu...
Isnani Qistiyah
Isnani Qistiyah Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis lepas

mimpi jadi scriptwriter :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dua Puluh Tujuh Tahun

16 Maret 2021   20:18 Diperbarui: 19 Maret 2021   05:51 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

dua puluh tujuh tahun lalu
kau datang sedikit terlambat
mungkin ragu akan kehidupan
setelah sekian bulan
damai di perut seorang perempuan

dua puluh tujuh tahun lalu
kau datang sedikit terlambat
menimbang, lahir sekaligus berakhir
atau lahir berdampingan getir dan khawatir

dua puluh tujuh tahun lalu
entah siapa menjadi kawan diskusimu
mungkin Tuhan, mungkin keajaiban
hingga gelegar suara tangismu pecah
di antara celah kantuk serta lelah
membangkitkan banyak nyawa setengah tegar

hari ini, kau berlarian mengelilingi masa lalu
berhenti di kenang-kenangan pahit
memungut lagi cerita lama tersisa tawa
hatimu mengkerut, jidatmu menggerutu mengingat sesuatu

Nak, tak ada kehidupan yang memberatkan
kau hanya perlu berdamai dengan apa saja
sebab, sepanjang hari hanyalah lelucon yang berulang

Ibu tersenyum, lantas mengembuskan napasnya sekali lagi,
selesai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun