Mohon tunggu...
Isna A
Isna A Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Apakah Masih Relevan Penerapan Sistem Keuangan Islam di Era Keuangan Digital yang Semakin Berkembang?

19 Mei 2024   21:58 Diperbarui: 21 Mei 2024   22:50 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Apakah masih relevan penerapan sistem keuangan islam di era keuangan digital yang semakin berkembang?

Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki keragaman suku, budaya, agama, bahasa, dan sebagainya. Agama yang ada di Indonesia sendiri terdiri dari berbagai macam, salah satunya adalah agama Islam yang mayoritas penduduk di Indonesia memeluk agama tersebut. Oleh sebab itu ada peluang besar untuk menerapkan sistem keuangan Islam kepada masyarakat Indonesia dalam menjalankan kegiatan ekonominya.

Sistem keuangan Islam atau sistem keuangan syariah sendiri merupakan sistem keuangan yang dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip syariat Islam. Sistem keuangan Islam tentunya memiliki perbedaan dengan sistem keuangan konvensional dalam menjalankan kegiatan operasionalnya. Pada dasarnya dalam sistem keuangan Islam ini kita tidak boleh melakukan transaksi yang mengandung riba, gharar, maysir atau dengan kata lain transaksi yang dapat merugikan pihak lain, karena dalam agama Islam sudah dijelaskan bahwa kita dilarang untuk melakukan hal-hal tersebut. Sedangkan sistem keuangan konvensional sendiri tidak terikat dengan prinsip-prinsip syariat Islam, artinya dalam menjalankan kegiatan operasionalnya tujuan utamanya adalah hanya untuk mencari keuntungan sebesar-besarnya tanpa memikirkan pihak lain apakah dia menanggung kerugian ataupun sebaliknya dia memperoleh keuntungan.

Dengan demikian dapat dilihat jika sistem keuangan Islam sebenarnya memiliki keuntungan yang lebih besar dibandingkan dengan sistem keuangan konvensional, karena kemungkinan resiko yang akan terjadi lebih rendah. Namun kenyataannya penerapan sistem keuangan Islam masih tergolong lebih rendah atau lambat dibandingkan dengan sistem keuangan konvensional meskipun mayoritas masyarakat Indonesia beragama Islam. Hal ini terjadi karena beberapa faktor salah satunya, sistem keuangan konvensional sudah ada sejak dulu karena pada zaman dahulu masih banyak orang yang belum sepenuhnya memahami atau mendalami agama Islam dan mereka belum berfikir sejauh itu. 

Oleh sebab itu sebagian besar  masyarakat lebih memilih menggunakan sistem keuangan konvensional karena memang hanya itu yang dikenal dan mereka juga berfikir jika keuntungan yang didapatkan besar sesuai dengan bunga yang didapatkan. Meskipun begitu sebenarnya sistem keuangan Islam sendiri juga sudah dikenalkan kepada masyarakat, namun sampai saat ini minat masyarakat untuk menggunakan masih lebih rendah dibandingkan konvensional. 

Karena mereka berfikir bahwa sistem keuangan Islam ini lebih rumit prosesnya karena banyak syarat dan aturan yang harus dipenuhi serta hanya mendapatkan keuntungan yang sedikit, padahal apabila mereka sudah mengerti akan sistem keuangan Islam secara menyeluruh pastinya mereka lebih memilih sistem keuangan Islam karena lebih mudah, dan juga keuntungan yang didapatkan sudah jelas karena sudah disepakati pada saat awal melakukan akad.

Sistem keuangan Islam ini tentunya memiliki berbagai macam akad yang dilakukan untuk transaksi dalam kegiatan ekonomi, mulai dari akad yang dilakukan untuk kerjasama, jual beli, simpan pinjam, pegadaian, sewa-menyewa, pengalihan tanggung jawab, dan sebagainya. Semua akad - akad transaksi tersebut sudah ada dalam produk - produk perbankan syariah, dengan begitu tentunya masyarakat menjadi lebih mudah jika mereka ingin tahu bahkan melakukan transaksi yang sudah sesuai dengan prinsip - prinsip syariat Islam tanpa harus bingung mencari pengetahuan mengenai transaksi - transaksi keuangan yang diperbolehkan dalam Islam tersebut kepada ahlinya misalnya seperti para ulama. 

Dari berbagai macam akad transaksi tersebut tentunya memiliki aturan masing-masing dalam pelaksanaannya, meskipun sedikit lebih rumit tetapi dalam akad transaksi tersebut sudah jelas mengenai transaksi yang akan kita lakukan seperti apa hingga keuntungan yang akan didapatkan pun sudah pasti karena semua sudah disepakati ketika melaksanakan akad.

Di era saat ini dimana zaman yang semakin maju dan teknologi yang berkembang semakin pesat, tidak menutup kemungkinan jika sistem keuangan Islam ini akan mengalami penurunan bahkan  tidak lagi diminati oleh lapisan masyarakat. Karena masih banyak kemungkinan masyarakat yang ingin melakukan transaksi keuangan yang sesuai dengan syariat Islam, terutama orang-orang yang paham agama pasti kemungkinan besar mereka memilih sistem keuangan Islam untuk menjalankan kegiatan ekonominya karena selain untuk memperoleh keuntungan mereka juga pasti berpikir mengenai hal-hal yang telah dilarang oleh agama, hal tersebut dilakukan semata-mata agar terhindar dari dosa atau dengan kata lain kita disuruh untuk tetap berada di jalan kebenaran maupun kebaikan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, salah satunya yaitu aktivitas ekonomi.

Dengan demikian masih banyak peluang untuk tetap mengembangkan sistem keuangan Islam ini kepada seluruh masyarakat dengan melalui berbagai cara seperti, mengembangkan proses transaksi syariah dengan menggunakan teknologi yang ada, artinya dengan adanya teknologi yang canggih pada saat ini dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan sistem keuangan Islam. Misalnya dalam bank syariah sendiri menyediakan layanan digital kepada nasabah atau biasa disebut dengan m-banking, meskipun layanan ini sudah diterapkan terlebih dahulu oleh bank konvensional, namun bank syariah dapat lebih mengembangkan fitur-fitur nya supaya produk mereka lebih unggul. Selain itu hal tersebut juga dapat memberikan motivasi bagi bank syariah sendiri untuk terus berinovasi menciptakan teknologi-teknologi baru supaya dapat menarik minat masyarakat.

Jadi pada dasarnya sistem keuangan Islam sendiri masih relevan untuk diterapkan pada era digital seperti sekarang, meskipun tantangannya berat namun tidak menutup kemungkinan jika sistem keuangan Islam ini akan berkembang pesat dan lebih maju dibandingkan sistem keuangan konvensional maupun digital. Kuncinya sistem keuangan Islam sendiri harus dikembangkan sesuai dengan trend yang terjadi pada saat ini supaya masyarakat lebih tertarik  untuk memilih menggunakan keuangan syariah karena mereka juga tidak akan merasa gaptek atau ketinggalan teknologi jika menerapkan sistem keuangan Islam tersebut. Selain itu mereka juga harus melakukan berbagai inovasi untuk menciptakan atau mengembangkan produk-produknya menjadi lebih mudah dan dapat menarik masyarakat luas. Di sisi lain, peran pemerintah juga diperlukan dalam penerapan sistem keuangan Islam ini, karena dengan adanya dukungan dari pemerintah yang semakin kuat, maka kepercayaan dan minat masyarakat terhadap produk-produk keuangan syariah juga akan meningkat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun