Mohon tunggu...
Rauhiyatul Jannah
Rauhiyatul Jannah Mohon Tunggu... wiraswasta -

Penulis lepas, Ibu rumah tangga, Pebisnis sejati Hidup untuk terus belajar

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Cerita si Tukang Bangunan: "Pengen naik Garuda"

25 Juni 2013   08:28 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:28 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya pun bertanya-tanya pada Ibu Nur Asiyah tentang penerbangan dengan Garuda. Ibu Nur Asiyah setiap tahun mendapat jatah pulang dari Kalimantan ke Jawa Barat menggunakan Garuda Indonesia, dari perusahaan tempat suaminya bekerja.

Garuda menyisakan kesan mendalam di hati penggunanya. Saya bisa mencatat beberapa poin pada tulisan ini sebagai berikut :

1. On Time. Bagi pekerja dan orang-orang yang membutuhkan ketepatan waktu bepergian, Garuda Indonesia pilihan terbaik.

2. Dapat koran gratis. Ini salah satu cara mengalihkan kebosanan menunggu. Garuda tahu cara sederhana menarik hati.

3. Dapat makan. Yang ini favorit saya. Apalagi jika menjelang berangkat tidak sempat makan.

4. Pramugarinya ramah.

5. Barang aman. Tentu ini menjadi keharusan. Bagaimana seandainya jika kita terbang menuju daerah asing dan tahu-tahu kehilangan barang. Apa tidak bakalan nangis?

6. Saat di udara terasa lebih stabil. Nah poin ini yang sangat penting. Penumpang dan kru membawa nyawa dan tanggung jawab masing-masing. Rasa aman dan nyaman adalah hal utama, tidak hanya untuk penumpang dan kru, tetapi juga sanak-famili mereka yang sedang menanti.

Hmmm... Rasanya masih banyak cerita menarik seputar Garuda Indonesia, yang tersimpan di benak ratusan penumpang Garuda Indonesia yang lain.

Harapan saya dan penumpang lainnya, Garuda Indonesia terus jaya. Terus melebarkan sayapnya. Tidak hanya di atas kepulauan kita namun akan jauh lebih tinggi mengangkasa melintasi lima benua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun