Mohon tunggu...
ismu widodo
ismu widodo Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat di Bidang Teknologi, Bisnis, Sosial dan Lingkungan.

Urip Kui Urup (Philosophy) Berpikir secara luas, bertindak secara bertahap(Practice)

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Memaksimalkan Agroforestri Liberika Lok Bahu di Kalimantan Timur.

4 Januari 2025   11:42 Diperbarui: 4 Januari 2025   11:42 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Agroforestri Liberika di Lok Bahu - Kalimantan Timur

Kopi Liberika, merupakan permata tersembunyi dari kawasan Transmigrasi, Kopi Liberika adalah salah satu varietas kopi tertua yang dikenal. Berbeda dengan kopi Arabika yang terkenal dengan rasa asamnya yang cerah dan kopi Robusta yang dikenal dengan rasa pahitnya yang kuat, Liberika memiliki karakteristik rasa yang unik, yaitu perpaduan antara manis, asam, dan sedikit rasa buah.

Keunggulan Kopi Liberika

  •  Tahan Penyakit: Salah satu keunggulan utama Liberika adalah ketahanannya terhadap berbagai penyakit tanaman kopi, seperti karat daun dan hama penggerek buah kopi. Hal ini membuat Liberika menjadi pilihan yang menarik bagi petani, terutama di daerah dengan kondisi iklim yang kurang ideal.
  • Adaptabilitas Tinggi: Liberika dapat tumbuh di berbagai kondisi tanah dan iklim, termasuk di daerah dengan curah hujan tinggi dan suhu yang panas.
  • Potensi Produksi Tinggi: Pohon kopi Liberika umumnya lebih besar dan produktif dibandingkan dengan varietas kopi lainnya.
  • Rasa Unik: Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, rasa kopi Liberika sangat khas dan berbeda dengan kopi Arabika maupun Robusta. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para pecinta kopi yang mencari pengalaman baru.

Kalimantan Timur memiliki potensi yang sangat besar untuk pengembangan kopi Liberika. Kondisi tanah dan iklim yang cocok, serta adanya program-program pengembangan pertanian yang mendukung, membuat kopi Liberika semakin dikenal dan diminati. Beberapa daerah di Kalimantan Timur telah berhasil mengembangkan kopi Liberika dengan kualitas yang sangat baik. Salah satu contohnya adalah proyek Agroforestri Liberika Lok Bahu di Samarinda. Proyek ini tidak hanya fokus pada budidaya kopi, tetapi juga pada pelestarian lingkungan melalui sistem agroforestri. Dengan rasa yang unik dan keunggulan lainnya, kopi Liberika memiliki potensi pasar yang sangat menjanjikan, baik di dalam maupun di luar negeri. Semakin banyak pecinta kopi yang mencari pengalaman baru dan unik, semakin tinggi pula permintaan terhadap kopi Liberika.

Agroforestri adalah sistem pengelolaan lahan yang menggabungkan tanaman pertanian (seperti kopi, buah-buahan, atau sayuran) dengan pohon-pohon hutan. Tujuannya adalah untuk menciptakan sistem pertanian yang lebih berkelanjutan, meningkatkan produktivitas lahan, dan melestarikan lingkungan.

Mengapa Agroforestri?

  • Keanekaragaman Hayati: Agroforestri mendukung keanekaragaman hayati dengan menyediakan habitat bagi berbagai jenis tanaman dan hewan.
  • Pelestarian Tanah: Akar tanaman pohon membantu mencegah erosi tanah dan meningkatkan kualitas tanah.
  • Pengendalian Hama dan Penyakit: Keanekaragaman tanaman dalam sistem agroforestry dapat membantu mengendalikan hama dan penyakit secara alami.
  • Penghasilan Tambahan: Petani dapat memperoleh penghasilan tambahan dari berbagai produk yang dihasilkan dari sistem agroforestry.

Penerapan Agroforestri untuk Kopi Liberika di Kalimantan Timur memiliki potensi yang sangat besar untuk pengembangan agroforestry kopi Liberika. Kondisi iklim tropis dengan curah hujan yang cukup tinggi dan kelembaban yang tinggi sangat cocok untuk pertumbuhan kopi Liberika. Selain itu, ketersediaan lahan yang luas dan masih banyak hutan alami memberikan peluang untuk menerapkan sistem agroforestri, atau sebaliknya para petani-petani di Kalimantan Timur sudah memiliki kebun buah-buahan atau pohon hutan seperti (sengon, gmelina, mahoni, dll) di manfaatkan sebagai tanaman pelindung, selanjutnya ruang di bawah tajuk bisa di tanami dengan kopi jenis liberika.

Penerapan Agroforestri Liberika Lok Bahu, Slamet Prayoga (Yoga) sebagai pemilik telah berkebun sejak tahun 1992 dengan menanam berbagai jenis tanaman buah-buahan dan tanaman kehutanan. Saat ini di kebun lok bahu terdapat tanaman buah yang sudah berumut lebih 20 tahun, berdasarkan inventarisasi terdapat pohon durian, lai, nangkadak, petai, manggis, jeruk nipis, jambu klutuk, jambu air, jambu kristal, jambu jamaika, jeruk sambal, rambutan, aren, sukun, duku, sirsak, jambu air, jengkol, kemiri, cempaka putih, blinjo, sawo, kenitu, jeruk bali, jeruk purut, kweni, kepel serta tanaman kehutanan terdapat juga tanaman ulin, meranti, kapur, meranti merah.   Semua tanaman koleksinya berjarak tanam 6 x 6 (meter) dan lebih 30 jenis tananan perkebunan dan kehutanan.

Tanaman kopi di tanam dengan jarak 3x3 meter dengan kopi jenis liberika dan terdapat juga jenis robusta dan arabica.  Atau sistem tumpang sari dengan menanam kopi Liberika di antara tanaman hutan ini dapat memberikan naungan bagi tanaman kopi saat masih muda dan memperbaiki kualitas tanah.  Pola yang sudah di jalankan di lok bahu, dengan pola agroforestri liberika lok bahu sangat maksimal dengan penanaman komoditas kopi sebagai tanaman utama.  Sedangkan tanaman buah yang sudah menghasilkan buah dapat di manfaatkan sebagai tanaman pelindung.

Petani di Kalimantan Timur banyak menanam jenis buah-buahan dapat memaksimalkan kebunnya dengan menaman kopi di sela-sela  tanaman buah, sehingga tidak perlu melakukan land clearing atau dengan menanam khusus komoditas kopi sebagai monokultur menjadi kurang maksimal.

 Manfaat Agroforestri Liberika Loka Bahu di Kalimantan Timur:

  • Menambah Pendapatan yang lebih karena ada tambahan komoditas kopi yang di tanam di sela-sela tanaman buah-buahan dan kehutanan.
  • Memberikan hasil yang di padukan untuk menghasilkan produk yang saling mendukung dan berkelanjutan dari berbagai produk yang dihasilkan dari sistem agroforestri.
  • Melestarikan Lingkungan dengan membantu menjaga kelestarian hutan, mencegah erosi tanah, dan meningkatkan kualitas air.
  • Menambah nilai, baik dari kopi sendiri maupun tanaman lainya sebagai pendukung dari kebun kopi sehingga berpotensi sebagai tempat wisata kopi lokal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun