Bisakah Umbi-umbian Kembali Menjadi Makanan Pokok?
Dalam sejarahnya, nenek moyang kita telah mengkonsumsi berbagai jenis pangan, termasuk jenis umbi-umbian. Kebiasaan makan umbi-umbian seperti singkong, ubi jalar, dan talas tidak hanya menandai pola makan yang berkelanjutan, tetapi juga menggambarkan adaptasi manusia terhadap lingkungan alam yang berbeda-beda di berbagai wilayah.
Bagi saya, Umbi-umbian memiliki banyak keunggulan. Mereka tahan terhadap berbagai kondisi pertanian, tumbuh baik di beragam iklim dan tanah, serta kaya akan nutrisi. Selain itu, mereka dapat diolah menjadi beragam hidangan lezat. Tentu hal ini dapat menjadi solusi yang berpotensi untuk mengatasi krisis pangan dan masalah gizi yang ada di Indonesia.
Namun, untuk menjadikan umbi-umbian sebagai makanan pokok kembali, perlu ada upaya yang serius. Diperlukan pendekatan holistik yang melibatkan pemerintah, petani, industri pangan, dan masyarakat. Ini termasuk promosi dan edukasi mengenai manfaat umbi-umbian, dukungan dalam hal peningkatan produksi, dan pengembangan beragam produk makanan berbasis umbi-umbian.
Keanekaragaman pangan di Nusantara merupakan aset penting yang harus dijaga, mengingat perubahan iklim dan kerentanan sistem pangan modern. Melalui kisah nenek moyang kita yang mengonsumsi umbi-umbian, kita dapat belajar tentang ketahanan pangan dan kebijaksanaan ekologi yang dapat menjadi inspirasi untuk menciptakan sistem pangan yang berkelanjutan dan bermanfaat di masa depan.
Saya yakin bahwa dengan komitmen dan kerja sama yang tepat, umbi-umbian bisa menjadi solusi yang berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan pangan dan nutrisi di Nusantara, sekaligus memperkuat kemandirian pangan di negara ini.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya