Apa yang membuat kita menginginkan sebuah perubahan positif menjelang lima tahun mendatang dalam kesempatan pemilu kali ini adalah, karena kita secara berjamaah, meyakini ada banyak problem yang harus dicarikan solusi konkritnya oleh pemimpin kita kelak. Untuk itu, rekam jejak calon pemimpin buat saya nomer satu. hal itu mutlak dilakukan untuk mengukur integritas dan kecakapan seorang calon pemimpin.
Membuat visi-misi itu mudah, apalagi yang sifatnya abstrak. Kalau boleh menyombongkan diri, saya pun bisa membuat itu. maka ada banyak orang yang dengan mudah berkoar-koar harusnya ini harusnya begitu, karena yang menjadi patokannya adalah sesuatu yang ideal yang ada di kepalanya. tapi kita butuh seseorang yang punya kecakapan dan komitmen tinggi untuk menjembatani apa yang ideal menjadi mungkin. Untuk itu sekali lagi, track record harus menjadi acuan utama.
Hal pertama yang perlu dilihat dalam rekam jejak adalah integritas. Integritas menurut saya terkait erat dengan nilai-nilai dan moralitas. Seseorang yang tindakkannya tidak konsisten dengan prinsip-prinsip dan nilai-nilai umum bukanlah sosok yang berintegritas. Pun, integritas hanya bisa disematkan pada orang yang sudah teruji. Gerombolan mahasiswa atau kita semua yang kerap teriak-teriak anti korupsi, tetapi belum pernah terperangkap dalam situasi yang menguntungkan untuk melakukan korupsi, bukanlah orang-orang yang berintegritas, karena belum teruji.
Kita punya banyak problem moral. Korupsi, hukum, ham, narkoba, anarkisme, keberpihakan pada rakyat. Itu semua pertama-tama butuh sentuhan sosok berkomitmen tinggi dan berintegritas, yang tidak punya masa lalu main-main mata, agar tidak termakan rayuan gombal mementingkan diri sendri dan golongan.
Selanjutnya adalah kecakapan. Integritass hanya tinggal nama jika tidak punya kecakapan yang teruji. Tidak hanya menguasai persoalan, tapi terbukti selalu punya solusi konkrit dari setiap problem.
Korupsi hanyalah satu dari sekian banyak problem yang paling populer belakangan ini. Menangani masalah korupsi dibutuhkan sosok berintegritas tinggi dan memiliki kecakapan menutup simpul-simpul korupsi yang sistematik. Tidak akan selesai hanya dengan instruksi “tegakkan hukum”.
Kita masih punya banyak problem selain yang disebut diatas; dari birokrasi, ekonomi, energi, lingkungan, infrastruktur, sampai ketahanan pangan dan nasional, yang kesemuanya mendesak untuk segera ditangani oleh sosok yang gesit, pekerja keras, tegas, cakap dan berintegritas. Tidak mudah memang menemukan sosok pemimpin seperti itu. tapi saya yakin dari beberapa tokoh yang di gadang-gadang menjadi capres dan cawapres itu sudah ada. Bahkan memiliki rekam jejak kepedulian pada beberapa problem diatas dan solusi konkrit dalam konteks kapasitas dan kewenangan bukan sebagai Presiden. Semoga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H