Mohon tunggu...
Ismiyati Ismiyati
Ismiyati Ismiyati Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Pendidikan Administrasi Perkantoran

Universitas Negeri Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Filsafat Penelitian dan Evaluasi Pendidikan

20 Januari 2021   14:00 Diperbarui: 20 Januari 2021   14:23 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PERTANYAAN

  1. Ada 3 macam pengalaman, yaitu pengalaman spiritual, pengalaman logika dan pengalaman kenyataan. Apakah ketiga pengalaman ini dapat   terjadi bersamaan atau pengalaman mana yang lebih dahulu terjadi?
  2. Aksiologi kebenaran adalah tentang etik dan estetika kebenaran. Apakah etik dan estetika saling berkaitan?
  3. Apakah wujud dari aksioma keikhlasan dan teorema keikhlasan ?
  4. Apa makna atmosfir bersifat kontekstual, bersifat mengalir dalam sejarah dan bersifat hidup ?
  5. Apakah maksud dari kebenaran tertinggi bertentangan dengan kepastian ?
  6. Apakah yang dimaksud kebenaran ikonik ?
  7. Bagaimana ilmu yang amaliah dan amal yang ilmiah itu dapat terjadi dalam setiap aktivitas sehari-hari?
  8. Bagaimana penjelasan tentang penyebab catat fakta antara lain adalah fatamorgana yaitu sesat persepsi penginderaan dan manipulasi fakta?
  9. Kebenaran fiksi adalah penggalan kebenaran analitik yang berdasar asumsi bebas atau kebenaran bebas, mengapa?
  10. Keputusan itu derajat pikiran yang tertinggi. Keputusanmu itulah yang menentukan apakah aku itu orang baik atau tidak. Bagaiman isalnya dengan suatu keputusan dapat mengorbankan  diri sendiri demi menyelamatkan orang lain?
  11. Mengapa membagi itu pasti membedakan, tetapi membedakan tidak tentu membagi?
  12. Mengapa menjumlah atau menambah terkonteks oleh waktu ?
  13. Mengapa pemahaman intuitif  adalah paham tanpa sebab ?
  14. Mengapa kebenaran metafisik bersifat infinite regress ?
  15. Mengapa kebenaran dewa adalah kebenaran yang berada pada makam atau dimensi yang lebih tinggi ?
  16. Munculnya hoax adalah karena iseng dan motif.  Mengapa setinggi-tinggi ilmu dapat dikalahkan dengan motif?
  17. Objek ontologis filsafat meliputi yang ada dan yang mungkin ada, bagaimana penjelasannya?
  18. Pencari kebenaran tidak akan memperoleh ilmu apapun kecuali kekonsistenan itu sendiri, mengapa ?
  19. Sering banyak orang mengatakan ilmu pengetahuan. Kenapa tidak pengetahuan ilmu atau ilmu dan pengetahuan? Apakah kedua kata tersebut memiliki satu makna atau lebih?
  20. Tiadalah langkahku mampu mengejar tulisanku, sebab ketika langkahku ada di sini, ternyata tulisanku sudah ada dimana-mana, bagaimana dengan pernyataan ini?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun