PERTANYAAN
- Ada 3 macam pengalaman, yaitu pengalaman spiritual, pengalaman logika dan pengalaman kenyataan. Apakah ketiga pengalaman ini dapat  terjadi bersamaan atau pengalaman mana yang lebih dahulu terjadi?
- Aksiologi kebenaran adalah tentang etik dan estetika kebenaran. Apakah etik dan estetika saling berkaitan?
- Apakah wujud dari aksioma keikhlasan dan teorema keikhlasan ?
- Apa makna atmosfir bersifat kontekstual, bersifat mengalir dalam sejarah dan bersifat hidup ?
- Apakah maksud dari kebenaran tertinggi bertentangan dengan kepastian ?
- Apakah yang dimaksud kebenaran ikonik ?
- Bagaimana ilmu yang amaliah dan amal yang ilmiah itu dapat terjadi dalam setiap aktivitas sehari-hari?
- Bagaimana penjelasan tentang penyebab catat fakta antara lain adalah fatamorgana yaitu sesat persepsi penginderaan dan manipulasi fakta?
- Kebenaran fiksi adalah penggalan kebenaran analitik yang berdasar asumsi bebas atau kebenaran bebas, mengapa?
- Keputusan itu derajat pikiran yang tertinggi. Keputusanmu itulah yang menentukan apakah aku itu orang baik atau tidak. Bagaiman isalnya dengan suatu keputusan dapat mengorbankan  diri sendiri demi menyelamatkan orang lain?
- Mengapa membagi itu pasti membedakan, tetapi membedakan tidak tentu membagi?
- Mengapa menjumlah atau menambah terkonteks oleh waktu ?
- Mengapa pemahaman intuitif  adalah paham tanpa sebab ?
- Mengapa kebenaran metafisik bersifat infinite regress ?
- Mengapa kebenaran dewa adalah kebenaran yang berada pada makam atau dimensi yang lebih tinggi ?
- Munculnya hoax adalah karena iseng dan motif. Â Mengapa setinggi-tinggi ilmu dapat dikalahkan dengan motif?
- Objek ontologis filsafat meliputi yang ada dan yang mungkin ada, bagaimana penjelasannya?
- Pencari kebenaran tidak akan memperoleh ilmu apapun kecuali kekonsistenan itu sendiri, mengapa ?
- Sering banyak orang mengatakan ilmu pengetahuan. Kenapa tidak pengetahuan ilmu atau ilmu dan pengetahuan? Apakah kedua kata tersebut memiliki satu makna atau lebih?
- Tiadalah langkahku mampu mengejar tulisanku, sebab ketika langkahku ada di sini, ternyata tulisanku sudah ada dimana-mana, bagaimana dengan pernyataan ini?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!