Indonesia menjadi salah satu negara yang mensiagakan penyebaran Corona virus yang sudah memenuhi hampir seluruh negara di berbagai belahan dunia. Dampak dari Corona virus mengakibatkan sistem perekonomian di Indonesia terhambat.
Padahal sebelumnya bapak Jokowi sempat menyinggung permasalahan perekonomian Indonesia harus tetap terjaga. Dalam pidato singkatnya, beliau mengatakan bahwa pemerintah telah mengambil langkah-langkah untuk mengantisipasi dampak perekenomian di Indonesia akibat penyebaran virus Corona, dengan menyediakan bahan kebutuhan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Pemerintah juga telah melakukan insentif kegiatan ekonomi sebagaimana telah di umumkan jajaran Menko Perekonomian untuk menjadi kegiatan dunia usaha yang telah berjalan agar tetap berjalan seperti biasa.
Namun, dapat kita lihat bahwa di beberapa daerah mengalami penghambatan bahan keperluan rumah tangga seperti gula yang mulai berkurang dan  kini mengalami kenaikan harga sampai 2 kali lipat dari sebelumnya.
Hal ini juga saya rasakan, mengingat kebutuhan gula setiap harinya dirumah yang harus selalu tersedia. Begitu juga dengan bahan kebutuhan lainnya. Kurangnya ketersediaan bahan kebutuhan mulai saya rasakan sejak pemerintah melakukan lockdown di beberapa tempat dan pembatasan kegiatan-kegiatan di luar rumah yang biasa di lakukan masyarakat.
Dari pernyataan yang di sampaikan Pak Jokowi tersebut, diharapkan dapat memenuhi apa yang seharusnya di lakukan dan dipenuhi, mengingat semakin meluasnya polemik mengenai COVID-19, agar tidak menjadi alasan bagi pemerintah untuk melalaikan apa yang seharusnya dilakukan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H