Mohon tunggu...
Ismi Putri
Ismi Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi memasak

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pencuri Warna

29 Oktober 2023   23:15 Diperbarui: 29 Oktober 2023   23:19 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Di sebuah kota kecil, ada seorang senima bernama Luna. Dia terkenal karena lukisannya yang penuh warna. Suatu hari, sesuatu yang aneh terjadi . Warna-warna dilukisannya tiba-tiba memudar. Luna sangat sedih dan bingung. Luna memutuskan mencari tahu apa yang terjadi pada lukisannya. Dengan tekad dan kreativitasnya, Luna membuat strategi untuk menemukan pencuri warna. Dia menciptakan alat ajaib disebuah perangkat yang dapat melacak dan mengidentifikasi warna-warna yang hilang. Luna melakukan penyelidikan di sekitar kota, mengikuti jejak warna-warna yang hilang. Dia bertemu dengan berbagai karakter aneh dan menarik dalam pencariannya, termasuk seorang kucing dengan bulu warna-warni dan burung hantu yang bisa berubah warna.

Luna menemukan seorang penjahat bernama Joy yang mencuri warna untuk kepentingan pribadinya. Joy merasa iri akan keindahan dan kreativitas di lukisan Luna, dan ingin memiliki kekuatan warna untuk dirinya sendiri. Dengan bantuan teman-temannyadan alat yang diciptakan Luna , Luna menghadapi Joy dalam pertarungan warna yang epik. Mereka berduel dengan kuas ajaib dan cat berkilau, menciptakan koreografi warna yang menakjubkan.

Akhirnya, dengan kreativitas dan kecerdikannya, Luna berhasil mengalahkan Joy. Dia mengembalikan warna-warna yang dicurinya ke lukisan-lukisan asal mereka dan mengembalikan kehidupan ke kota. Setelah kejadian itu, kota itu menjadi lebih berwarna dan penuh semangat daripada sebelumnya. Luna menjadi pahlawan kreativitas, menginspirasi orang-orang di sekitarnya untuk mengeksplorasi keindahan dunia melalui seni. Dengan kreativitas kita dapat mengatasi menghadapi tantangan apa pun yang muncul di depan kita, dan bahkan mengubah dunia di sekitar kita menjadi tempat yang lebih indah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun