KKN Tematik MDBPE - MBKM UPI 2021 Gelombang 1 saat ini diikuti oleh lebih dari 3.000 mahasiswa. Pada KKN kali ini UPI memiliki program dengan tema "Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik Membangun Desa melalui Bidang Pendidikan dan Ekonomi dalam implementasi Merdeka Belajar dan Kampus Mengajar". Seperti yang kita ketahui bahwa kegiatan KKN ini biasanya dilaksanakan secara langsung atau offline,namun kali ini berbeda. Akibat adanya pandemi Covid-19, pihak Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) UPI mencoba menyesuaikan dengan situasi saat ini, sehingga penyelenggaraan KKN secara daring atau online. Adapun tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk memberi pengalaman belajar di lingkungan masyarakat sekitar khususnya, sekaligus sebagai sarana pengabdian mahasiswa kepada masyarakat.
Dalam Program Penanggulangan Dampak Covid-19 di Bidang Ekonomi memiliki tujuan untuk membangun desa melalui bidang ekonomi. Banyak sekali yang terdampak akibat covid-19 ini, salah satunya yaitu adalah Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Berdasarkan pengalaman, pada tahun 1998 ketika terjadi krisis moneter, UMKM memiliki peran yang cukup penting bagi pertumbuhan ekonomi saat itu bahkan UMKM dapat dikatakan sebagai penopang ekonomi pada saat terjadi krisis moneter tersebut di Indonesia. Peran Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia sangatlah mendukung bangkitnya perkonomian nasional. Pada tahun 2018, UMKM menyumbang 60,34% Produk Domestik Bruto (PDB) di Indonesia. Pada saat ini, berdasarkan data BI (Bank Indonesia), hasil penjualan UMKM melalui E-Commerce mengalami kenaikan sebesar 26% selama pandemi ini.
Namun akibat kasus Covid-19 di Indonesia semakin melonjak naik, maka pemerintah mengeluarkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, hal ini tentu mengubah aspek kehidupan masyarakat dan menerjang beberapa sektor, salah satunya adalah sektor perekonomian di Indonesia yang menjadi tamparan bagi para pelaku usaha di Indonesia, akibatnya para pelaku usaha mengalami terjadinya penurunan omzet yang sangat drastis. Oleh karena itu, para pelaku usaha, khususnya UMKM perlu pintar dalam mengatur strategi dalam segala aspek, salah satunya yaitu dalam aspek keuangan. UMKM harus memiliki pengelolaan keuangan yang baik supaya usaha yang dijalankan dapat berkelanjutan. Salah satunya dengan memiliki pencatatan keuangan yang benar serta mampu menyusun laporan keuangan yang diperlukan untuk mengambil keputusan dalam merencanakan strategi bisnis yang selanjutnya.
Melalui kegiatan KKN-Tematik ini, saya Ismi Noer Pratiwi selaku mahasiswi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) memilih kesempatan untuk mengambil program unggulan KKN-Tematik mengenai Strategi Stabilisasi Keuangan pada UMKM melalui Pelatihan dan Pendampingan Pembukuan Sederhana  menggunakan Aplikasi Keuangan, dengan melakukan sosialisasi dan pendampingan pengenalan macam-macam laporan keuangan, dan menyusun catatan keuangan dengan menggunakan aplikasi agar lebih efektif dan efisien.
Adapun hal-hal yang menjadi fokus pelaksanaan program yaitu:
- Mengenal berbagai macam laporan keuangan
- Melakukan pencatatan dengan baik dan jelas
- Melakukan analisis prioritas pengeluaran sesuai dengan kondisi saat ini.
- Memperkenalkan aplikasi catatan keuangan untuk mempermudah pencatatan.
- Melakukan pendampingan dalam mengoperasikan aplikasi agar lebih efektif dan efisien.
- Mampu menganalisis laporan keuangan untuk bahan pengambilan keputusan.
- Mampu mengikuti perkembangan teknologi.
Dengan adanya kegiatan pendampingan UMKM ini diharapkan dapat membantu dalam mempertahankan dan meningkatkan usaha dikala pandemi. Kita harus tetap berusaha dan optimis bahwa kita mampu melewati masa pandemi Covid-19 ini. Tetap patuhi protkol kesehatan, agar penyebaran wabah Covid-19 ini tidak semakin meluas, dan Indonesia dapat perlahan pulih serta bangkit khususnya dalam sektor ekonomi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H