Mengoyak Lembaran Sayap Bersangkar Dijamah Aroma layu Tangkai Bercabang Langkah Perlahan Seperti Mulai Memudar Padahal BUkan ini Yang Ku inginkan, TUHAN... Akankah aku Hangus Terlindas Waktu Padahal Aku tak Ingin Hanya Menjadi Seonggok Daging dan Tulang yang Tak berartii, TUHAN... Aku INgin Bertahan... Meski Lorong Rahang Mereka Mengekang.. Aku INgin Bertahan... Walau Orang-orang datang Dan pergi Mengusir Keramaian.. HIngga Waktu Akhirku Tak BIsa Bertahan,, TUHAN... >> entah ini puisi atau bukan, yang kutau hanya ingin melepaskan kesesakan dalam rangkaian dan baris kata-kata, ku tuliskan saat perasaan ini mulai membuncah di ujung senja. terimakasih untuk penaku, notebook-ku, dan seperangkat catatan harianku.. *CREATED BY ISMI HADIYATILLAH
October 16th,2011 - 17.OO
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI