Mohon tunggu...
Ismi FujiLestari
Ismi FujiLestari Mohon Tunggu... Freelancer - Pemula

Hello There :)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Tematik UPI 2021: Bahan Ajar Video Animasi Membuat Pembelajaran Jarak Jauh Lebih Menarik

26 Juli 2021   18:10 Diperbarui: 26 Juli 2021   18:25 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meluasnya pandemi Covid-19 di Indonesia terhitung sejak bulan Maret 2020 telah memaksa pemerintah untuk mengubah sistem pembelajaran luring menjadi pembelajaran jarak jauh/daring. Nadiem Anwar Makarim selaku Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia mengajak berbagai pihak di dunia pendidikan untuk bergerak bersama menghadapi virus corona yang telah resmi ditetapkan WHO sebagai pandemi global untuk melakukan langkah-langkah mencegah berkembangnya penyebaran Covid-19 di lingkungan satuan pendidikan. Berbagai cara dilakukan untuk memastikan bahwa kegiatan belajar mengajar harus tetap berlangsung meskipun tidak adanya sesi tatap muka secara langsung, yaitu dengan program pendidikan jarak jauh. Pendidikan jarak jauh adalah proses belajar mengajar yang dilakukan secara jarak jauh melalui penggunaan berbagai media komunikasi.

Di masa pandemi Covid-19 ini, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) ikut berpartisipasi dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19 melalui program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T). KKN-T teresebut dilakukan dari tempat tinggal masing-masing mahasiswanya. Salah satunya dilakukan oleh penulis. Penulis merupakan salah satu mahasiswa bimbingan Yusuf Ali Tantowi, Lc., M.A. Penulis melakukan KKN di Jl. Sindang Barat RT 005/RW 012 Lingkungan Kertahayu, Kelurahan Sindangrasa. Kec. Ciamis. Kab. Ciamis. Penulis memilih bidang pendidikan dengan menargetkan Sekolah Dasar (SD) di lingkungan rumah peneliti. SD yang menjadi sasaran KKN-T penulis ialah SD Negeri 4 Sindangrasa yang berada di Kelurahan Sindangrasa, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat.

Penulis bekerja sama dengan 2 orang guru pada kelas 3 dan kelas 5 SD lalu melakukan pengidentifikasian masalah di tempat tersebut. Berdasarkan informasi dari Ibu Ratri, selaku wali kelas 3, selama ini pembelajaran daring mengikuti kesanggupan wali murid, karena merekalah yang mendampingi murid secara langsung. Oleh karena itu, kegiatan belajar mengajar fokus dilakukan dalam bentuk pemberian tugas melalui aplikasi WhatsApp dan sesekali belajar menggunakan Google Meet. Beliau pun mengatakan bahwa masih terdapat guru dan wali murid yang masih belum ahli dalam menggunaan aplikasi belajar daring.

Berangkat dari pernyataan tersebut, maka penulis melakukan pendampingan dan penguatan pembelajaran daring kepada guru, wali murid, dan murid, mengedukasi mengenai protocol kesehatan dengan memberikan poster dan video ke group whatshapp, membantu administrasi sekolah, mencari referensi materi pembelajaran, membuat absensi kelas. Tak hanya itu, penulis juga fokus dalam mendesain media pembelajaran yang bervariasi dan menarik salah satunya yaitu Media Pembelajaran Berbasis Video Animasi. Video animasi  merupakan  media  yang  menampilkan materi pembelajaran dengan tambahan audio dan animasi sehingga menarik perhatian peserta didik. Desain dari video animasi ini disesuaikan dengan mata  pelajaran  dan juga karakteristik  peserta didik. Dengan  menggunakan  video animasi, peserta  didik  lebih  mudah untuk  memahami  materi  yang  sulit  atau  terlalu berat  untuk dipahami karena video yang ditampilkan dibuat se ringkas mungkin ditambah dengan audio dan animasi yang membuat peserta didik lebih rileks. Melalui video animasi juga, peserta didik mampu mempelajari keadaan riel dari suatu proses, fenomena atau kejadian. Peserta didik dapat melakukan replay pada bagian-bagian tertentu untuk melihat gambaran yang lebih fokus. Hal ini sulit diwujudkan bila video disampaikan melalui media seperti televisi. Video animasii mampu  menunjukkan dengan jelas suatu langkah prosedural (missal mengenal ciri-ciri makhluk hidup). Sebisa mungkin penulis tidak menggunakan aplikasi atau media pembelajaran yang memakan pulsa atau kuota internet terlalu banyak karena akan memberatkan pihak-pihak tertentu. Hasil media pembelajaran yang penulis buat atau kumpulkan kemudian di koordinasikan dnegan wali kelas jika disetujui maka bisa langsung disosialisasikan ke dalam grup kelas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun