Mohon tunggu...
Ismi FauziahHanum
Ismi FauziahHanum Mohon Tunggu... Desainer - Mahasiswi

Masiswi Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Pendidikan (Hakikat Kurikulum)

1 April 2020   22:08 Diperbarui: 1 April 2020   22:16 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Baiklah disini saya Ismi Fauziah Hanum (T20196094) dari kelas TBI 2 akan membahas tentang hakikat dari kurikulum.

Kata kurikulum memang biasa kita dengar diaekitar kita termasuk diarea sekolah, karna pada umunya kurikulum memang merupakan hakikat dari suatu pendidikan. 

Dari penjelasan sebelumnya dapat kita pahami bahwa kurikulum sangat bersangkutan dengan suatu proses pendidikan didalam lembaga sekolah/ universitas/ institut/ dan sekolah tinggi lainnya. Bahkan di seluruh tingkat pendidikan kurikulum dapat diartikan sebagai seperangkat rencana atau aturan atau landasan tentang capaian pendidikan (CP) , kelulusan, bahan-bahan kajian, proses dan penilaian. Sebagian orang juga menganggap bahwa kurikulum merupakan suatu jalan yang harus ditempuh oleh seseorang (peserta didik) untuk mencapai garis finish dan tujuannya.

Pengertian kurikulum secara terminologi itu sendiri adalah bahan pengajaran, sedangkan secara etimologi adalah suatu lingkaran atau lingkungan pembelajaran dimana pendidik dan peserta didik terlibat didalamnya. Ada juga pendapat lain yang mengatakan bahwa kurikulum adalah arena pertandingan yaitu tempat dimana sesama peserta didik berlomba-lomba untuk menguasai pelajaran atau materi untuk mencapai garis tamat berupa ijazah, diploma ataupun gelar sarjana.

Kurikulum juga membutuhkan beberapa prinsip: 

1. Relavansi (hubungan, tujuan, isi, strategi dan evaluasi).

2. Fleksibilitas (penyempurnaan standart kompetensi kelulusan).

Secara garis besar kurikulum tersusun dari berbagai aspek utama yang dijadikan sebagai ciri, yang meliputi:

1. Tujuan pendidikan

2. Pengetahuan

3. Metode pengajaran

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun