Berawal dari keprihatinan pihak DPRD yang lalu, kita mulai dihebohkan dengan adanya tes keperawanan. Hal ini diadakan karena maraknya seks bebas di kalangan pelajar, khusunya para remaja saat ini. Tes keperawanan ini dilakukan karena menurut pihak DPRD ini adalah jalan satu-satunya untuk mencegah adanya seks bebas di kalangan para remaja. Walhasil, setiap sekolah mengadakan tes keperawanan untuk siswa baru.
Apakah ini sebuah solusi? Kita sejatinya mencari akar masalahnya yaitu adanya paham kebebasan yang membebaskan siapapun untuk freesex. Jika kita lihat dan teliti lebih jauh lagi, pergaulan bebas ini terjadi akibat sistem yang ada sekarang “memfasilitasi” mereka untuk melakukan hal tersebut. Karena paham kebebasan inilah masyarakat menjadi bebas dalam bertindak. Jika sistem yang ada tegas, kecil kemungkinan masyarakat mau melakukan free sex. Seperti dalam Islam sanksinya tegas dan jelas . Tentu sajabersumber pada aturan Sang Pencipta kita yang mengetahui bahwa manusia membutuhkan aturan untuk menjalankan kehidupan.
Oleh karena itu, masihkah berharap pada sistem saat ini? Maka sudah jelas, satu-satunya jalan yang benar untuk menghentikan free sex adalah dengan menerapkan syariat islam secara menyeluruh. Karena sistem Islam itu sendiri berfungsi sebagai pencegah untuk berbuat seperti itu dan jika dilaksanakan secara kaffah/menyeluruh, dapat menebus dosa si pelaku. Kita sebagai masyarakat pun akan lebih baik jika turut ikut andil dalam memperjuangkan penerapan syariat Islam secara menyeluruh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H