Bulan Ramadhan sudah terlewati beberapa hari. Bulan ini bulan yang spesial karena dalam bulan tersebut diturunkan Al-Qur'an dan terdapat malam lailatul Qadar. Selain itu di bulan ini segala pahala dilipatgandakan, pintu syurga di buka, dan pintu neraka ditutup. Oleh karena itu perlu iman yang kuat, perbanyak ilmu, dan perbanyak amal shalih yang bisa mendatangkan cinta kepada Allah.
Hal utama yang bisa mendatangkan cinta kepada Allah yaitu menjalankan segala kewajiban dan menjauhi segala keharaman. Kewajiban terpenting bagi umat muslim adalah menegakkan hukum Allah dalam seluruh aspek kehidupan, baik individu, sosial, maupun negara. Namun di bulan ini dan bulan lainnya, kaum muslim hanya menunaikan kewajiban individual saja seperti shalat, dan sebagainya. Adapun kewajiban sosial seperti dakwah dan menerapkan aturan Islam dalam tatanan kehidupan dan negara mereka tinggalkan.
Idealnya kaum muslim taat pada Allah tidak hanya di bulan ini saja. Karena faktanya setelah puasa banyak yang kembali membuka aurat, mesjid kembali sepi, acara TV berbau pornografi dan pornoaksi, tempat maksiat kembali dibuka, penguasa korupsi, dan tetap berhukum selain hukum Allah. Padahal Allah mengatakan siapapun yang berhukum pada selain hukum Allah, maka berstatus kafir, zalim, atau fasik. Oleh karena itu, agar kita tidak termasuk golongan tersebut, kita harus segera menegakkan hukum Allah melalui negara. Dan Ramadhan ini dijadikan sebagai momentum untuk mengubur sekularisme, kemudian menggantinya dengan menerapkan syariat islam. Itulah bukti bahwa kita sukses menjalani puasa Ramadhan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H