Mohon tunggu...
Ismi Nur Azizah
Ismi Nur Azizah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Psikologi, Uin Walisongo Semarang

Sedikit coretan dari saya, semoga bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Apakah Coping Sress-ku Sudah Efektif?

30 Oktober 2020   01:28 Diperbarui: 31 Oktober 2020   00:43 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berawal dari cuitan akun twitter @hrdbacot yang membahas mengenai coping stress di tempat kerja mendapatkan cukup banyak balasan beragam dari warganet.

Salah satu direct message balasan dari warganet berbunyi "Tidur 24 jam. Sabtu minggu bisa bener-bener kek orang mati tidur terus seharian gak mau ngapa-ngapain. Gak makan gak mandi, cuman tidur terus. Tapi dengan gitu jadi ada tenaga dan bs recharge buat hari Seni :("

Sebenarnya Apa Coping Stress itu?

Coping adalah respon seseorang untuk mengatasi masalah, respon tersebut sesuai dengan apa yang dipikirkan dan dirasakan untuk mengontrol, mengurangi efek negatif dari situasi yang dialami. Masing-masing orang memiliki cara copingnya masing-masing, ada yang membersihkan rumah, menonton web series atau drama, makan makanan pedas, berbelanja, berlibur, olahraga,  dan lain sebagainya.

Bagaimana Coping Stress yang Efektif?

Coping dikatakan efektif jika menghasilkan suatu kebiasaan baru dan merupakan perbaikan dari situasi yang lama. Contohnya : ketika kita merasa penat saat mengerjakan tugas kuliah lalu memilih untuk beristirahat terlebih dahulu, setelah istirahat merasa lebih segar dan merasa lebih semangat untuk menyelesaikan tugas kuliah. Kendati demikian, tidak sedikit yang memilih cara yang tidak lazim. Ini disebut sebagai coping mal-adaptif, yaitu strategi coping yang menghasilkan perilaku meyimpang dan keinginan normatif yang dapat merugikan diri sendiri, orang lain, maupun lingkungan sekitar. Contohnya : menyakiti diri sendiri, merusak fasilitas umum, mabuk-mabukan, dll.    

Pada dasarnya setiap orang memiliki caranya masing-masing dalam melakukan strategi coping, akan tetapi perlu untuk kita perhatikan apakah coping yang kita lakukan efektif atau tidak. Jangan sampai coping yang kita pilih adalah yang merugikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun