Mohon tunggu...
Ismi Faizah
Ismi Faizah Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis adalah proses menyembuhkan hati sedang membaca adalah proses membuka mata pikiran dan rasa

Read a lot write a lot

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pemburu Nafsu Dunia

3 Oktober 2022   05:50 Diperbarui: 3 Oktober 2022   05:52 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Menari di atas genangan air mata
Tertawa bahagia sebab menjilat luka
Wewarna busanamu sejatinya hitam pekat
Terbalut sihir kemolekan

Kerling matamu tersirat nafsu dunia
Menawarkan ombak riang memabukkan
Kau menawan sangat
Tercipta indah meluluhlantakkan

Serupa angin kau berbisik manja
Mengikat jiwa si dahaga pesona
Kau renggut kumbang berpunya
Mati nurani hilang akal kau jagal

Seruling ditiup merusak kalbu
Jatuh berkubang dalam nyanyian bisu
Semakin jauh lubuk tersesat
Semakin nestapa diri menua

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun