Mohon tunggu...
Ismi Faizah
Ismi Faizah Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis adalah proses menyembuhkan hati sedang membaca adalah proses membuka mata pikiran dan rasa

Read a lot write a lot

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aroma Tanah Kebanggaan

30 September 2022   09:04 Diperbarui: 30 September 2022   09:14 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tanah Kebanggaan
Tanah ini harum
Berbuah aroma kebanggaan
Tanaman pangan tumbuh ranum
Mengenyangkan pandangan

Senyum mengembang penuh asa
Panas menyengat tiada dirasa
Menyemai benih dibawah terik
Bahagia diri lupa pelik

Harap tinggal cemas
Wangi telah berganti
Petani terkulai lemas
Hasil peras peluh telah mati

Hama datang petaka menyerang
Porak poranda jerih payah
Petang tak diundang menerjang
Maha Kuasa Tuhan atas segalanya

06 Juli 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun