Mohon tunggu...
Ismi Faizah
Ismi Faizah Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis adalah proses menyembuhkan hati sedang membaca adalah proses membuka mata pikiran dan rasa

Read a lot write a lot

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Senja

22 Februari 2021   14:20 Diperbarui: 22 Februari 2021   14:47 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di pembaringan tubuh terkulai lemas
Tak lagi ada kekuatan
Bahkan sekedar mengucap bibir terasa kelu

Tirai terbuka
Cahaya hangat mentari menembus


Melalui celah kecil jeruji jendela, ingatanku melayang

Sepasang kaki jenjang melangkah menyusuri jalan setapak


Entah berapa ribuan kilo kutempuh berusaha menjelajah dunia

Kedua tangan bekerja
Mengolah segala cipta


Tak tahu berapa kali luka tergores
Hendak memeluk dunia

Kalah!
Jiwaku hidup ragaku terbunuh waktu

Kening, ujung hidung, telapak tangan, lutut serta ujung jari kaki tak sekalipun menyentuh tanah

Datang senja mengukir penyesalan
Sendirian di atas dipan kayu beralas tikar anyaman

Mataku berkedip menikmati takbir, ruku', sujud yang telah kuabaikan

Masihkah aku diberi kesempatan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun