Mohon tunggu...
Ismet Sungkar
Ismet Sungkar Mohon Tunggu... -

kegembiraaan yang dapat menggebirakan orang dengan kusta adalah manakala predikat pernah mengalami kusta benar-benar telah di hapus oleh masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Suksesku Tersumbat Bakteri

12 September 2011   08:46 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:01 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kata sebagian orang pintar ,kesuksesan itu di bangun di atas kegagalan bahkan kehancuran.Perjalanan menuju sukses harus di tempuh dengan duka dan lara.Namun apa jadinya jika kesuksesan berubah menjadi kegagalan lantaran kejam nya bakteri yang telah menggerogoti tubuh.Siapa yang patut untuk di salahkan.Pemerintahkah,manusiakah,bakteri kah atau tuhankah?

sekelumit cacatan kecil menjadi sejarah dalam hidup,dimana semua yang sudah di depan mata tiba-tiba sirna di hempas serangan bakteri leprae.karir,rumah tangga hancur seketika manakala bakteri bertamu kedalam tubuhku.kini orang -orang yang sebelum nya menjadi penyemangat hidupku perlahan meninggalkan ku.was-was,takut,parno dan sejenisnya.

Mengapa pihak terkait sangat pelit memberikan informasi tentang kusta,padahal jikalau informasi itu datang sebelum terlambat pasti tidak ada jari yang memendek atau putus digerogoti bakteri.siapa yang lalai...,aku kah,pemerintahkah atau siapakah yang patut untuk di minta pertanggung jawaban.wahai presiden ...aku telah mendukung mu ,kini giliran bapak mendukung program kami.lancarkan ,sebarkan informasi kusta keseluruh pelosok negeri ini.bebaskan indonesia dari kusta secepatnya.jangan percaya dengan laporan yang di buat dinas terkait ,turunlah,lihat lah,rasakan lah...

salam kebersamaan dalam loyalis

MATA PETA(Mantan Penderita Peduli Kusta)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun