BUNGA PINGGIR JALAN
Di tengah malam yang dingin
Engkau berdiri
Menunggu pria-pria hidung belang
Yang siap membayar
Pria-pria itu tidak tau
Tidak tau penderitaan
Yang engkau rasakan
Tidak tau kehidupan keras yang engkau jalani
Engkau wanita kuat
Kuat menghadapi kenyataan
Kenyataan hidup perih dan menderita
Tapi hanya saja jalan yang engkau pilih salah
Demi sesuap nasi engkau rela
Engkau rela menjual
Harga diri
Yang engkau miliki.
SELALU BERSYUKUR
Di tengah terik matahari
Bapak tua berjalan
Berjalan tanpa memakai alas
Menyusuri tepian jalan
Pak tua itu mengais
Mencari-mencari
Pundi-pundi rupiah
Yang ada di pingir jalan
Pak tua menerobos
Terik matahari
Yang membakar kulitnya
Demi mendapatkan pundi-pundi rupiah untuk keluarganya
Walau pundi-pundi
Rupiah itu tak seberapa
Pak tua itu selalu
Selalu bersyukur apa yang di berikan tuhan kepadanya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H