Mohon tunggu...
Isma windana
Isma windana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Kupu Kupu

sennag berkelana lewat mimpi

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Semangat Al ma'un muhammadiyah dalam membangun indonesia

17 Desember 2024   22:00 Diperbarui: 17 Desember 2024   20:24 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Wonosobo-Organisasi masyarakat sudah banyak menyebar di indonesia ,bahkan sudah puluhan menyerbar merata di seluruh indonesia tidak terlepas dari keaneragaman dalam proses beribadah,semua tertuju pasti tidak lain tidak bukan adalah untuk mengharap ridho allah swt. organisasi masyarakat di indonesia adalah salah satu bentuk upaya dalam memajukan dan melestarikan budaya dan agama di indonesia ,tapi terkadang ada yang salah kaparah dan belum paham fungsi dan urgensi organisasi masyarakat atau biasa kita dikenal ormas.

Salah satu ormas terbesar di indonesia adalah muhammadiyah, muhammadiyah muncul di saat indonesia sedang krisis kepercayaan,maksud kepercayaan di sini adalah masih terpapar TBC ( Takhayul,Bid'ah,Khurafat) yang masih mencampuri agama islam di indonesia yang menimbulkan ketidakpercayaan pada ajaran yang di bawa oleh nabi muhammad SAW lewat pedagang pedagang dari timur saat penjajahan.pada saat itu K.H ahmad dahlan beserta teman teman nya membangun kembali martabat agama islam di mata dunia, seperti membenarkan arah kiblat yang saat itupun di tentang oleh teman temanya sendiri, menyantuni anak anak yatim,dan membuat sekolah untuk orang orang yang kurang mampu.

Penjelasan di atas adalah bentuk semangat al ma'un yang di gaungkan oleh muhammadiyah sampai sekarang sehingga dengan daya juang para ulama' dan tokoh tokoh muhammadiyah sekarang pendidikan merata di seluruh indonesia dan pelayan kesehatan bahkan melampaui apa yang sudah di usahakan oleh negara. itulah yang menjadikan semangat dan corak muhammadiyah sampai sekarang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun