Mohon tunggu...
Juliana Ismawati
Juliana Ismawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Buku Lapangan

28 November 2021   14:09 Diperbarui: 28 November 2021   14:21 674
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Herbarium Tanaman Paku

           Scientist atau peneliti merupakan seseorang yang memiliki tugas untuk melakukan penelitian dan pengembangan teknologi dan ilmu pengetahuan. Seorang peneliti melakukan sebuah penilitan bertujuan untuk mencari suatu  pencapaian dari berbagai masalah yang dikaji. Hasil dari penelitian seorang peneliti daoat bermanfaat untuk mengembangkan produk-produk baru yang dapat bermanfaat bagi manusia maupun makhluk hidup lainnya.

          Seorang scientist harus paham betul atau menguasai metode ilmiah dalam melakukan suatu penelitian. Dalam melakukan sebuah penelitian perlu adanya buku lapangan. Buku lapangan atau catatan lapangan merupakan bagian yang penting apa yang dialami selama di lapangan. Buku lapangan adalah catatan-catatan dari seorang peneliti pada saat melakukan penelitian di lapangan. Buku lapangan bisa berisi tentang gambar spesimen yang ditemukan, spesimen yang dipress, catatan-catatan karakteristik spesimen yang ditemukan, lokasi ditemukannya spesimen, tanggal ditemukannya spesimen, bahkan bisa berisi catatan keseharian. Para peneliti pasti melakukan kegiatan lapangan, dengan melakukan kegiatan lapangan mereka berinteraksi dan melihat keanekargaman di lapangan dan itu selalu dicatat di memorinya. Oleh karena itu, perlu dibantu dengan adanya buku lapangan. Meskipun zaman sekarang sudah ada kamera atau hp yang bisa mendokumentasi kegiatan di lapangan, tetapi buku lapangan yang ditulis oleh tangan sendiri itu berbeda.

Gambar 2. Ilustrasi Referensi dari Google
Gambar 2. Ilustrasi Referensi dari Google

          Pada Gambar 1 dan Gambar 2 dapat dilihat bahwa gambar tersebut merupakan contoh dari buku lapangan yang dimiliki oleh penulis. Contoh yang ditunjukkan pada buku tersebut berisi tentang herbarium dan latihan ilustrasi gambar referensi yang dibuat oleh penulis. Herbarium pada Gambar 1 merupakan herbarium kering dari tumbuhan paku yang ditemukan di depan tempat tinggal penulis pada tanggal 18 November 2021. Setelah itu, tanaman paku tersebut diambil kemudian dibersihkan menggunakan air yang mengalir. Tanaman paku yang sudah bersih kemudian dipress di dalam buku lapangan tersebut dengan cara menyemprotkan alkohol 70% terlebih dahulu. Setelah itu, ditunggu sekitar 2 minggu sampai tanaman paku itu mengering. Untuk ilustrasi gambar referensi pada Gambar 2 merupakan gambar yang dibuat oleh penulis dengan melihat referensi dari internet. Penulis bermaksud membuat gambar tersebut hanya untuk mengisi waktu luang saja agar dapat bermanfaat dengan baik.

         Itulah contoh pentingnya memiliki buku lapangan untuk merekam apa saja yang dilakukan oleh peneliti pada saat melakukan kegiatan penelitian. Dengan adanya buku lapangan ini juga bisa dijadikan kenangan untuk masa tua nanti untuk mengenang apa saja yang dilakukan oleh peneliti pada saat masih aktif melakukan kegiatan penelitian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun