Penulis: Ismawati
Penulis: Ahmad Wahidi S.Ag.,SIP.,M.Pd.I.
ismawati2005@gmail.com
AbstrakÂ
Implementasi Holistik Integratif dalam pendidikan Islam menekankan pada ajaran nilai-nilai keagamaan yang diharapkan dapat membentuk karakter dan mewujudkan individu berbangsa yang berilmu, berakhlak, dan berkemampuan. Dengan menerapkan dasar-dasar metode pembelajaran yang mampu mengajarkan kepada manusia aspek kehidupan kognitif, afektif dan psikomotorik. Â Pada artikel ini bertujuan memberikan pemahaman mengenai ajaran pendidikan Islam untuk memiliki pengetahuan yang sebenarnya dari sumber di percaya. Dengan melalui metode penelitian Studi Pustaka yang dimaksud yaitu, penelitian berdasar pada data yang berbentuk tertulis dalam buku cetak, atau e-book dengan pemilihan tema yang tepat yang kemudian dicatat serta dilakukannya analisis kembali.Â
Kata kunci: Holistik, Integratif, Pendidikan, IslamÂ
PendahuluanÂ
Pendidikan memiliki peran dalam mendorong manusia menuju ke jalan yang lebih baik dengan menanamkan nilai-nilai agama Islam yang membentuk menjadi pribadi yang cerdas dan berakhlak. Pada lembaga pendidikan haruslah melalui pendekatan holistik integratif dalam artinya proses pembelajaran itu mengintegrasikan semua aspek kehidupan, termasuk spiritual, Â emosional, Â mental, fisik, dan sosial. Pendekatan ini diharapkan mendorong pengembangan diri yang seimbang, di mana pemahaman agama tidak dapat dipisahkan dalam aspek-aspek kehidupan. Dengan menanamkan nilai-nilai keagamaan maka akan membentuk karakter seorang individu yang baik dan berakhlak mulia.Â
Pendidikan Islam melalui holistik integratif mengajarkan seluruh aspek kehidupan manusia yaitu aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik Bahwasanya pentingnya pendidikan tidak hanya bertujuan mengembangkan kecerdasan terhadap ilmu pengetahuan saja, melainkan mengajarkan nilai-nilai, emosional, dan keterampilan yang membentuk karakter manusia Hingga dapat berpikir secara menyeluruh dengan bijak. Dengan begitu maka ilmu-ilmunya dapat membantu untuk hal-hal yang baik dengan mengimplementasikannya kepada keluarga, masyarakat dan untuk negara.Â
Metode PenelitianÂ
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Studi Pustaka (library research), dalam hal ini dimaksud penelitian didasarkan pada data yang tertulis berbentuk buku cetak, e-book, yang terkait dengan pemilihan tema yang diangkat. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik baca dan catat. Dalam artian, pengumpulan data dari bahan-bahan pustaka secara tertulis ataupun cetak dari sumber orang pertama atau para ahli yang kemudian di analisis kembali.Â
PembahasanÂ
Dalam Islam, istilah holistik dapat diartikan sebagai bentuk yang kaafah, syumuliyah, tawasuth, tawazun. Konsep-konsep tersebut diharapkan dapat mencapai kehidupan yang selaras, utuh, seimbang, dan setara, berdasarkan dengan prinsip-prinsip agama Islam. Berikutnya, istilah kata integratif yang berarti satu kesatuan, penggabungan, pendidikan integratif ini memadukan antara ilmu agama dan ilmu pengetahuan secara umum. Â Pada penjelasannya bahwa Pendidikan Islam menurut Omar Muhammad Al-Toumy al-Syaebani seperti yang dikutip oleh Arifin, bahwa pendidikan Islam merupakan usaha mengubah tingkah laku seorang dalam kehidupan baik pribadi maupun bermasyarakat dan kehidupan alam sekitar melalui proses Kependidikan serta perubahan yang dilandasi dengan nilai-nilai Islam. Pemahaman mengenai pendidikan Islam sebagai proses pembimbing, pembelajaran dan atau pelatihan terhadap manusia hingga nanti seorang individu tersebut mampu melaksanakan peran dan tanggung jawabnya sebagai umat muslim serta menerapkan etika moral yang baik kepada masyarakat dan lingkungan sekitar.
Mengimplementasikan holistik integratif dalam pendidikan Islam melibatkan mengintegrasikan ajaran Islam dan  nilai-nilai fundamental yang terkandung dalam Al-Qur'an dan Hadis yang mempelajari semua aspek kehidupan baik sosial budaya, spiritual, akademik, hingga praktik nilai-nilai keagamaan mencakup pembelajaran pemahaman etika, moral, sesuai prinsip-prinsip Islam. Dalam konteks pendidikan Islam, secara signifikan peran utama pendidikan dalam mengimplementasikan,  menginternalisasikan pengembangan kecerdasan peserta didik melalui olah akal/nalar  (ar-riydah al-akhliyah), oleh hati (ar-riydah al qalbiyah), dan olah jiwa (ar-riydah ar-rhiyah) yaitu melatih diri senantiasa beribadah kepadq Allah SWT. Membiasakan diri bersifat mulia, bersungguh-sungguh (mujahadah) melawan keinginan hawa nafsu yang rendah.Â
Pendidikan Islam bertujuan mengembangkan aspek pada manusia, baik aspek kognitif,  afektif dan konatif. Aspek-aspek tersebut perlu diajarkan pada setiap lembaga pendidikan sehingga membantu membentuk karakter manusia yang cerdas dalam ilmu, pengetahuan, emosional, dan perbuatan. Dapat diuraikan dari aspek pendidikan dalam Islam yang pertama Iman-Kognitif, yaitu mengajarkan ajaran Islam kepada setiap umat muslim agar memiliki pengetahuan yang sebenarnya dari sumber di percaya. Pendidikan  Islam secara kognitif untuk mengembangkan berpikir nalar hingga dapat membedakan yang baik dan benar.  Yang kedua Ihsan-Afektif, memiliki pemahaman bahwa dalam pribadi seorang muslim dapat mengembangkan pada nilai-nilai kemanusiaan yang telah ditanamkan sejak dini, mampu membuat manusia merasakan kehadiran Allah Swt di setiap jalan hidupnya. Dan yang ketiga, Islam-Konatif, ialah aktivitas atau implementasi seorang individu yang mengacu pada nilai-nilai Islam. Yang mengacu pada perbuatan atau perilaku seseorang yang Islami berdasarkan pada pengetahuan dan pemahamannya.Â
Berdasarkan dari mengimplementasikan holistik integratif dalam pendidikan Islam diperlukan dasar-dasar metode pendidikan yang perlu diperhatikan yang meliputi berbagai hal, yaitu sebagai berikut.Â
1. Â Â Tujuan dari pendidikan dan pembelajaran yang akan disampaikan memiliki cakupan mulai dari kognitif (kemampuan berpikir), afektif, (kemampuan spiritual emosional) dan psikomotorik (keterampilan atau perbuatan) untuk mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan hidup baik di dunia maupun di akhirat.Â
2. Â Â Mengetahui potensi sekaligus kelemahan yang dimiliki setiap peserta didik yang sesuai dengan kondisi fisik, psikis, dan usianya. Mengetahui minat bakat masing-masing peserta didik serta memperlakukannya secara bijak
3. Â Â Memahami situasi dan kondisi lingkungan pembelajaran agar kondusif, baik secara aspek fisik, sosial dan emosional.
4. Â Â Fasilitas dan media pendidikan yang memadai serta berkualitas layak untuk dipakai.
5. Â Â Kompetensi baik secara profesional, sosial, dan kepribadiannya.Â
Dalam mengembangkan sumber daya manusia terdapat konsep implementasi pendidikan Islam yang mencakup pendidikan dalam konsep Al-Tarbiyah, menurut konsep tarbiyah bahwa pendidikan bersumber dari Allah Swt., yang kemudian diamanatkan kepada rasul untuk diselenggarakan dalam kehidupan manusia. Allah Swt memberikan pendidikan kepada manusia dengan menganugerahkan potensi yang berkemampuan untuk dididik dan mendidik. Para rasul  merupakan penerus risalah ilahiyat kepada manusia, sehingga manusia dapat mengembangkan diri sejalan dengan fitrah hakikatnya sebagai makhluk ciptaan Allah. Dengan mengajarkan nilai-nilai keagamaan yang mampu membawa manusia dari kehidupan primitif ke kehidupan modern. Dalam konsep tarbiyah sekolah menjadi institusi pendidikan yang berkaitan erat dengan fungsi dan peran rumah tangga, kedudukan orang tua sangat penting dalam pendidikan anak, orang tua memiliki kewajiban dan tanggung jawab. Hubungan antara orang tua dan peserta didik tidak dapat dipisahkan untuk membantu pertumbuhan anak melalui kasih sayang.Â
Pendidikan dalam konsep ta'dib, dalam konsep ta'dlib Allah Swt., ditempatkan sebagai pendidik yang Maha Agung yang kemudian mendidik Rasul Allan Saw. Dengan sistem pendidikan yang terbaik, hingga menempatkan diri beliau sebagai tokoh pendidikan utama. konsep ta'dib mengacu pada pembentukan sikap disiplin ganda yaitu disiplin terhadap hubungan antara sesama manusia serta disiplin terhadap hubungan dengan Allah Swt.Â
Pendidikan Islam dalam konsep Al-Ta'lim.  Secara etimologi ta'lim adalah proses transfer ilmu pengetahuan. Ta'lim  sering dipahami sebagai proses bimbingan yang menitikberatkan pada spek peningkatan kualitas intelektual peserta didik. Dalam proses pembelajaran (ta'lim) secara simbolis berasal dari informasi Al-Qur'an ketika penciptaan Adam As. Oleh Allah Swt.  Adam As. Sebagai cikal bakal dari makhluk berperadaban  menerima pemahaman tentang konsep ilmu pengetahuan langsung dari penciptanya. Pembentukan wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi konsep ta'lim.  Yang menitikberatkan pada proses transfer ilmu pengetahuan dan teknologi melalui pengalaman empiris. Yang diperoleh dari hasil belajar dan kajian empiris, untuk meningkatkan kecerdasan intelektual manusia dan manfaat nilainya bagi pengembangan peradaban manusia.Â
KesimpulanÂ
Pada pembahasan artikel di atas dijelaskan bahwa pendidikan agama Islam dapat di implementasikan melalui holistik integratif yang mengajarkan secara menyeluruh satu kesatuan berbagai aspek kehidupan mulai dari Ilmu pengetahuan, emosional, dan keterampilan. Â Implementasi holistik integratif dengan menanamkan nilai-nilai keagamaan sejak usia dini untuk membentuk karakter seorang individu menjadi lebih baik dan bijak dengan menyumbangkan pengetahuan dunia dan akhirat.
Dasar-dasar metode dalam implementasi Pembelajaran Pendidikan Islam melalui holistik integratif pentingnya diperhatikan tujuan pembelajaran, potensi dan kelemahan peserta didik, kondisi lingkungan, fasilitas dan alat media serta kompetensi dari guru tersebut. Sampai konsep implementasi dalam pembelajaran perlu diperhatikan yaitu konsep Al-Tarbiyah, Al-Ta'dlib, dan Al-Ta'lim.Â
Daftar PustakaÂ
Mukarromah. Pendidikan Islam Integratif Berbasis Karakter. Yogyakarta: Penerbit Rubrik.
Primarni, Amie dan Khairunnas, (2016). Pendidikan Holistik: Format Baru Pendidikan Islam Membentuk Karakter Paripurna. Jakarta Selatan: Al-Mawardi Prima.
Surking, (2013). Pendidik dan Peserta Didik Dalam Pendidikan Islam. Yogyakarta: Graha Ilmu.Â
Syafruddin dan Umar, (2020). Pengantar Pendidikan Islam: Mewujudkan Kualitas SDM dalam Perspektif Al-Qur'an. Depok: Rajawali Pers.
Wiyani, Novan Ardy dan Barnawi, (2012). Ilmu Pendidikan Islam: Rancangan Bangun Konsep Pendidikan Monokotomik-Holistik. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H