Mohon tunggu...
Ismawati 2022A1H189
Ismawati 2022A1H189 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membimbing Anak dalam Mengenali dan Mengatasi Emosi Marah

15 Juni 2024   03:32 Diperbarui: 15 Juni 2024   03:50 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mataram -Menurut (Darmiah, 2020)  Emosi merupakan perasaan atau afeksi yang timbul ketika seseorang sedang berada dalam situasi atau keadaan atau suatu interaksi yang diangggap penting olehnya. Emosi diwakili oleh perilaku  (mengekspresikan) yang mewakili kenyamanan atau ketidaknyamanan dari keadaan atau interaksi yang sedang dia alami.

Selain itu, emosi juga dapat diartikan suatu kondisi interpersonal, seperti perasaan, keadaan tertentu atau pola aktifitas motor (Setiani, 2013). Unit-unit emosi dapat dibedakan berdasarkan tingkatan kompleksitas yang terbentuk berupa perasaan menyenangkan atau tidak menyenangkan, komponen ekspresi wajah individu dan suatu keadaan sebagai penggerak tertentu. Jadi emosi adalah pengalaman afektif yang disertai penyesuaian dari dalam diri individu tentang keadaan mental dan fisik dan berwujud suatu tingkah laku yang tampak.

Emosi dapat berupa perasaan amarah, ketakutan, kebahagiaan, cinta, rasa terkejut, jijik, dan rasa sedih. Semua gejala emosi seperti amarah, rasa takut, rasa gembira, senang. penuh harap, termasuk konflik, stres, cemas frustasi dan sebagainya mempengaruhi perubahan fisik seseorang (Rena, 2019).

Tentang mengajarkan anak mengenali dan mengatasi emosi marah, berikut adalah poin-poin penting yang dapat membantu:

 

1. Mengenali Emosi Marah: 

Anak perlu belajar mengenali dan memahami emosi marah. Orang tua dapat membantu dengan menanyakan perasaan anak dan membimbing mereka untuk memperhatikan perubahan fisik dan emosional saat merasa marah.

2. Mengekspresikan Emosi Marah dengan Cara Sehat: 

Setelah mengenali emosi marah, anak perlu belajar cara mengekspresikannya secara sehat. Orang tua dapat mengajarkan teknik napas dalam, menghitung sebelum bereaksi, atau menulis jurnal untuk membantu anak mengatasi emosi marah.

3. Meningkatkan Keterampilan Sosial: Keterampilan sosial yang baik dapat membantu anak mengelola emosi marah dengan lebih baik. Orang tua dapat mendorong anak untuk berinteraksi dengan teman sebaya, belajar berbagi, dan menghormati perbedaan untuk mengurangi konflik yang memicu emosi marah.

4. Memberikan Contoh Perilaku Positif: 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun