Berangkat dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) yang dinaungi oleh Universitas Muhammadiyah Malang tentu bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengabdi guna kemanfaatan masyarakat. Program ini diikuti oleh kelompok 28 gelombang 2 UMM yang terdiri dari Muhammad Farhan Hafidzi, Ismatur Rofi’ah, Silfia Putri Maharani, Irta Nur Azizah, dan Nabhila Yana Puspita, yang berasal dari program studi Manajemen angkatan 2022 dan dimbing oleh ibu Agustin Dwi Haryanti,SE.,MM.AK.,CA,.CSRS.,CSRA selaku dosen pendamping lapangan (DPL) UMM. Kegiatan ini dilaksanakan pada 19 Januari- 17 Februari 2024 di Desa Madiredo, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. Selain program pembuatan pupuk organik, salah satu program kerja yang dilakukan yaitu membuat greenhouse dengan memanfaatkan botol bekas sebagai hiasan.
Muhammad Farhan Hafidzi, selaku Ketua menyatakan bahwa, kelompoknya terus menunjukkan dedikasinya dalam menciptakan solusi kreatif untuk isu lingkungan. Inovasi terbaru kelompok ini yakni berhasil menciptakan Greenhouse Kreatif yang memanfaatkan botol bekas sebagai hiasan, hal ini menunjukkan komitmen mereka terhadap keberlanjutan. Greenhouse Kreatif yang diciptakan sebagai upaya nyata untuk mengurangi limbah plastik dan menciptakan lingkungan yang lebih hijau. Mengubah botol bekas menjadi hiasan yang estetik dan berguna. “Kelompok kami tidak hanya mengurangi jejak karbon tetapi juga menginspirasi orang lain untuk bertindak serupa,” ujarnya.
Ismatur Rofi’ah, selaku Anggota PMM Kelompok 28 Gelombang 2 UMM, menjelaskan bahwa perlindungan terhadap lingkungan saat ini sangatlah penting. Greenhouse Kreatif bukan hanya tentang menghias lingkungan, tetapi juga tentang mengubah paradigma tentang sampah dan keberlanjutan. Menurutnya, sebagai mahasiswa harus mampu memberikan kontribusi positif sekecil apapun. Mengubah botol bekas menjadi bagian dari keindahan dan keberlanjutan adalah langkah kecil yang diambil oleh kelompoknya. “Kami berharap inisiatif kelompok kami ini dapat menjadi contoh bagi komunitas lain untuk bertindak dalam menyelamatkan bumi kita,” ungkapnya.
Ibu Ani Kuswati selaku Masyarakat Desa Madiredo mengungkapkan bahwa langkah kreatif dari kelompok 28 gelombang 2 UMM ini sangatlah menarik perhatian banyak orang di lingkungan masyarakat sekitar. Selain itu juga memicu kesadaran akan pentingnya memanfaatkan ulang barang-barang yang biasanya dibuang begitu saja. "Saya merasa bangga dengan langkah kreatif yang diambil oleh PMM Kelompok 28 Gelombang 2 UMM dalam memanfaatkan botol bekas sebagai hiasan untuk program greenhouse. Selain mengedukasi masyarakat tentang pentingnya daur ulang, hiasan-hiasan ini juga memberikan sentuhan estetika yang menyenangkan di sekitar lingkungan kami." Ujarnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H