Oleh: ISMATULOH
Dunia ini semakin terhubung dan kompleks, menuntut kita sebagai pendidik untuk membekali generasi muda dengan wawasan kebangsaan global. Melalui pengalaman diklat wawasan kebangsaan global yang saya ikuti yang diselenggarakan oleh Kampus Merdeka Universitas Negeri Malang,minggu ,21 Januari 2024, saya diberikan bekal yang berharga untuk menerapkan konsep ini dalam lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat oleh dua Dosen Senior UNM  yaitu Sesi 1 .Dr. Didik Sukriono, S.H.M.Hum. Sesi 2. Dr. A. Rosyid Al Atok, M.H.,M.Si. kegiatan diklat WKG dilaksanakan dari jam 07.00s/d 17.00 WIB.Artikel ini tidak hanya mencerminkan perjalanan pribadi saya dalam diklat tersebut, tetapi juga bagaimana kita dapat mengintegrasikan wawasan kebangsaan global ke dalam pendidikan di sekolah, dengan menciptakan sekolah Bhineka.
Diklat wawasan kebangsaan global membuka mata saya terhadap realitas kompleks dunia yang begitu dinamis. Kami diajak untuk meresapi berbagai aspek, mulai dari tantangan perdagangan internasional hingga urgensi dialog antarbudaya. Pengalaman ini tidak hanya meningkatkan pemahaman saya sebagai guru PPKn, tetapi juga menggugah kesadaran akan pentingnya menyelaraskan pendidikan nasional dengan dinamika global.
- Mengaplikasikan Wawasan Kebangsaan Global di Sekolah Bhineka
Sekolah Bhineka bukanlah sekadar wacana, tetapi merupakan langkah konkret dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang mencerminkan keberagaman. Konsep ini bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar yang inklusif, memahami perbedaan sebagai kekayaan, bukan sebagai divisi. Menerapkan wawasan kebangsaan global di sekolah Bhineka adalah upaya kami untuk merangkul keragaman siswa dan menciptakan lingkungan yang menghargai perspektif global.
- Integrasi Kurikulum  Bhineka dalam Pembelajaran
Salah satu langkah utama dalam menerapkan wawasan kebangsaan global di sekolah Bhineka adalah integrasi kurikulum Bhineka dalam pembelajaran. Kurikulum ini dirancang untuk mencakup aspek-aspek keberagaman, termasuk pemahaman tentang budaya, sejarah, dan kontribusi berbagai suku bangsa di Indonesia. Melalui mata pelajaran ini, siswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan tentang keanekaragaman bangsa, tetapi juga dibekali dengan kemampuan untuk mengaplikasikan nilai-nilai kebhinekaan dalam kehidupan sehari-hari.
- Dialog Antarbudaya dan Pertukaran Siswa
Sekolah Bhineka tidak hanya bertujuan untuk mengajarkan tentang keberagaman, tetapi juga untuk mengaktifkan dialog antarbudaya. Melalui pertukaran siswa antarsuku bangsa, siswa dapat belajar secara langsung tentang kehidupan, budaya, dan nilai-nilai yang dianut oleh teman-teman mereka. Inilah langkah praktis dalam membuka pintu gerbang persahabatan antarbangsa sejak usia dini.
- Membangun Pemimpin Masa Depan yang Berwawasan Global
Pendidikan di sekolah Bhineka bukan hanya tentang mendidik siswa menjadi akademisi yang berkualitas, tetapi juga pemimpin yang mampu berkontribusi pada panggung dunia. Dengan wawasan kebangsaan global sebagai landasan, sekolah Bhineka menciptakan ruang bagi siswa untuk mengembangkan kepekaan global, pemahaman yang mendalam tentang isu-isu global, dan keterampilan berkomunikasi lintas budaya.
- Kesimpulan: Membentuk Generasi Pemimpin Bhineka yang Berwawasan Global
Menerapkan wawasan kebangsaan global di sekolah Bhineka adalah investasi untuk masa depan yang lebih harmonis dan inklusif. Dengan pendekatan ini, kami berkomitmen untuk membentuk generasi yang tidak hanya mencintai keberagaman Indonesia, tetapi juga memiliki pemahaman dan keterampilan untuk berinteraksi dengan dunia global. Sekolah Bhineka adalah langkah nyata menuju masyarakat yang menyatu dalam perbedaan, membentuk pemimpin masa depan yang mampu menghadapi tantangan global dengan kebijaksanaan dan keberanian.
Kita tidak bisa memanen Perdamaian Jika Kita Tidak Menanam Benih Perdamaan
Demikian artikel ini saya buat untuk memenuhi tugas Perkuliahan PPG saya di LPTK Universitas Negeri Malang.kurang dan lebihnya saya mohon maaf.
Semoga bisa bermanfaat..trimakasih
