Mohon tunggu...
Ismatul Azizah
Ismatul Azizah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahaiswa

Membaca novel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemanfaatan Limbah Kulit Jagung sebagai Kerajinan Buket Bunga

29 Oktober 2022   18:52 Diperbarui: 29 Oktober 2022   19:14 2516
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam upaya penerapan smart and green campus ternyata tidak hanya dilakukan pada kampus saja melainkan dapat dilakukan di rumah atau kos masing-masing mahasiswa. 

Smart and green campus merupakan keterlibatan semua civitas kampus dalam memanfaatkan sumber daya dan teknologi yang ada di lingkungan kampus secara efektif, efisien dan ramah lingkungan dan juga dapat melakukan upaya pengembangan infrastruktur kampus yang ramah dengan lingkungan. 

Seperti halnya dalam pemanfaatan limbah kulit jagung yang dijadikan sebagai kerajinan buket bunga.

Buket bunga merupakan sekumpulan bunga yang dijadikan rangkaian bunga. Buket bunga ini biasanya dijadikan sebagai hadiah ketika wisuda, ulang tahun, atau acara apapun. Buket bunga memiliki beberapa variasi dalam menggunakan bunga sintetis ataupun bunga alami. 

Tidak hanya itu buket bunga bisa dibuat menggunakan limbah dari kulit jagung.

Tanaman jagung merupakan salah satu makanan pokok di Indonesia yang cukup banyak dikonsumsi sehingga menghasilkan limbah alami dalam jumlah yang cukup berlimpah. Salah satu limbah yang dihasilkan dari tanaman jagung yang belum dapat termanfaatkan secara optimal adalah kulit jagung. Kulit jagung dapat dimanfaatkan menjadi suatu produk sehingga dapat menambah nilai dari limbah kulit jagung tersebut. Salah satunya yaitu dengan membuat kerajinan buket bunga.

Cara pengolahan limbah kulit jagung ini yaitu

  • Disiapkan alat dan bahan yang diperlukan seperti kulit jagung, sitrun pemutih baju, gunting, kawat, lem tembak, dan bunga pompom.
  • Kemudian rendam kulit pada air hangat yang diberi sitrun pemutih baju beberapa jam agar warna kulit jagung memudar. Pilihlah kulit jagung yang tidak terlalu kaku dan bukan kulit terluar.
  • Setelah itu tiriskan dan keringkan kulit jagung dibawah terik matahari agar cepat kering.
  • Kemudian kulit jagung yang telah kering tidak perlu disetrika karena akan membuat warna kulit jagung menjadi kecoklatan.
  • Setelah itu bentuk bunga sesuai pola yang diinginkan, lalu rangkailah menjadi beberapa bunga seperti pada gambar. Kemudian pasang kawat untuk dijadikan tangkai pada bunga, dan rangkai bunga kulit jagung menjadi buket bunga.
    Dokpri
    Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun