Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memainkan peran krusial dalam perekonomian banyak negara, terutama di negara-negara berkembang. Di tengah perubahan dinamis dalam ekonomi global, UMKM menunjukkan ketahanan dan fleksibilitas yang sering menjadi fondasi utama bagi kestabilan ekonomi nasional. Keberadaan UMKM tidak hanya mampu menciptakan lapangan pekerjaan, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) serta mendorong pemerataan ekonomi. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi peran penting UMKM dalam memperkuat perekonomian nasional dan tantangan yang mereka hadapi.
UMKM memiliki peranan yang sangat krusial dalam perekonomian Indonesia. Pertama, mereka menjadi penggerak ekonomi dengan kontribusi yang signifikan, menyumbang sekitar 61% terhadap PDB dan menyerap 97% dari total tenaga kerja, sehingga menjadikan UMKM sebagai tulang punggung ekonomi nasional.
Selain itu, keberadaan UMKM di berbagai daerah turut berperan dalam pemerataan ekonomi, membantu mengurangi kesenjangan antara wilayah perkotaan dan pedesaan. UMKM juga berkontribusi pada peningkatan devisa negara melalui ekspor produk berkualitas, seperti kerajinan tangan dan makanan olahan.
Di samping itu, dalam situasi krisis, UMKM berfungsi sebagai jaring pengaman bagi masyarakat berpenghasilan rendah, memberikan stabilitas dan dukungan yang sangat dibutuhkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H