Kemarau melanda sebagian wilayah Indonesia. Akibatnya, suhu panas ekstrem. Suhu ekstrem ini tengah dirasakan masyarakat di seluruh pelosok Tanah Air.Â
Sebelum tengah hari, panas sudah terasa menyengat kulit. Contohnya di Yogyakarta, Solo, Semarang , dan Makassar mengeluhkan siang hari yang lebih panas dari biasanya. Bermodal aplikasi pengukur suhu di telepon, masyarakat mencatat suhu diwilayahnya mencapai 36C.
Dikutip dari detiknews, Minggu (27/10), Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Mulyono R Prabowo menyatakan dalam waktu sekitar seminggu kedepan masih ada potensi suhu terik disekitar wilayah Indonesia mengingat posisi semu matahari masih akan berlanjut ke selatan dan kondisi atmosfer yang masih cukup kering sehingga potensi awan yang bisa menghalangi terik matahari juga sangat kecil pertumbuhannya.
Ia juga menyampaikan Stasiun Meteorologi Hasannuddin (Makassar) 38.8 C, diikuti Stasiun Klimatologi Maros 38.3 C, dan Stasiun Meteorologi Sangia Ni Bandera 37.8 C. Suhu tersebut merupakan catatan suhu tertinggi dalam satu tahun terakhir, dimana pada periode Oktober di tahun 2018 tercatat suhu maksimum mencapai 37 C.
Mengingat akan kejadian suhu panas ini, kita membutuhkan perhatian lebih ekstra untuk merawat kulit. Hal ini bertujuan agar kondisi kulit dapat terlindungi, sehingga mengurangi risiko kerusakan.
Ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan untuk menghadapi cuaca panas, seperti rajin minum air putih, memakai ulang sunblok, tidak langsung mencuci muka setelah beraktivitas, dan memilih skincare dengan jumlah SPF yang tepat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H