Mohon tunggu...
Isma Nurlatifah
Isma Nurlatifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas pendidikan Idonesia

saya isma nur latifah merupakan mahasiswa S1 di Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Masa Depan yang Gelap: Konsekuensi Kehilangan Keanekaragamanan Hayati di Indonesia

6 Januari 2025   00:25 Diperbarui: 6 Januari 2025   11:00 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Masa Depan yang Gelap: Konsekuensi Kehilangan Keanekaragaman Hayati di Indonesia

Oleh    : Isma Nur Latifah Darmawan

Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan keanekaragaman hayati. Namun, ada penurunan keanekaragaman hayati yang sangat signifikan menjadi ancaman terbesar bagi masa depan Indonesia.

Keanekaragaman hayati di Indonesia tercermin dari penelitian seorang guru IPA di MTSN 1, Tanggerang selatan, yang mengidentifikasi negara Indonesia ini memiliki lebih dari 17000 spesies tumbuhan 5000 spesies hewan dan 3000 spesies ikan. Keanekaragaman genetik dan spesies pada tumbuhan dan hewan menciptakan keanekaragaman hayati yang luar biasa.

“Dari hasil eksplorasi lainnya, Indonesia yang kaya akan keanekaragaman hayati ini disebabkan oleh umur bioma hutan tropis yang dianggap sebagai bioma tertua di dunia. Sehingga, Indonesia memiliki jumlah spesies yang lebih banyak,” kata Direktur Jenderal konservasi sumber daya alam dan ekosistem, kementrian lingkungan hidup dan kehutanan prof Satyawan Pudyatmoko.

Sayangnya, negara Indonesia ini terancam kehilangan keanekaragaman hayati. Perubahan iklim, deforestasi, perburuan, mengancam keanekaragaman hayati. Sebuah studi pada tahun 2023 menyoroti gajah sebagai contoh krisis keanekaragaman hayati yang terancam punah, begitupun perburuan hewan liar yang banyak sekali terjadi untuk dijadikan objek pajangan dan ekploitasi oleh sebagian masyarakat yang kini menjadi penakluk dan perusak.

Ancaman nyata akan hilangnya keanekaragaman hayati di Indonesia dapat mengancam kehidupan manusia di masa depan. Kepunahan ini bisa terjadi setiap harinya ibarat bom waktu.

Perubahan iklim dan aktivitas manusia yang tidak terkendali dapat menjadi konsekuensi hilangnya keanekaragaman hayati di Indonesia. Deforestasi hingga pemburuan liar masih menjadi ancaman serius bagi flora maupun fauna yang hidup di habitat aslinya. Bayangkan, jika satu hutan tropis saja dihancurkan, maka ada ratusan bahkan ribuan spesies yang mungkin akan kehilangan tempat tinggalnya. (Desy Rachma 2024)

Hilangnya keanekaragaman hayati dapat mengancam kesehatan manusia dan jasa ekosistem. Saat ini, sekitar 1 juta spesies tumbuhan dan hewan menghadapi ancaman kepunahan. (IPBES, 2019)

Kehilangan keanekaragaman hayati tentu akan menjadi ancaman terbesar bagi manusia, maka dari itu mari selamatkan dan jaga masa depan kita agar ekosistem ini tetap seimbang. Salah satu cara untuk menjaga keanekaragaman hayati ini dengan terus mengedukasi masyarakat agar bisa sama-sama untuk menjaga masa depan Indonesia. Dengan mengikuti forum bumi yang diselenggarakan oleh Yayasan KEHATI dan National Geographic Indonesia merupakan salah satu cara untuk mengedukasi bagi pembaca dan mengungkapkan gagasan kamu tentang pentingnya menjaga keanekaragaman hayati ini.

Flora dan fauna yang beranekaragam adalah kesatuan komponen alam dengan peran ekologis. Menyayangi mereka adalah dengan cara membiarkan mereka menjalankan perannya di alam. Tingkatkan upaya pelestarian keanekaragaman hayati saat ini dengan upaya konservasi berupa penyelamatan, rehabilitasi, dan pelepasliaran. (Rheza Maulana, 2024)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun