Mohon tunggu...
Isman Sumurubun
Isman Sumurubun Mohon Tunggu... Penulis - Seorang pegiat literasi kopi

Isman Sumurubu - Aku menulis maka aku ada

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Nyanyian Rindu

1 April 2020   18:22 Diperbarui: 1 April 2020   18:30 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : pinterest

Di malam yang hening
Mataku sedikit bergeming


Saat jangkrik bersenandung memecah sepi. Dan rindu tak mampu jadi pualam ketika sunyi

Bunyi suara di glotis
Nyanyian konsonan silabis


Angin malam begitu nyaring
Patah ranting kering

Rindu makin menyengat
Cangkir kopi makin sengat


Rembulang bertopeng kelam
Rindu begitu kejam

Nyanyian rindu mengacaukan logika
Merenggut segala nada dan kata


Berkelakar dan tak beretika
Hanya berbekal algoritma

Bula, 01 April 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun