Tanyamu...
Apakah  rindu adalah  koalisi partai
yang diadu domba para pejabat yang berhati perutdan kenikmatan sesaat?
Tanyamu...
Apakah rindu adalah wacana yang lahir dari penikmat kekuasaan atas nama rakyat, yang menjelma jadi pemuas hawa nafsu belaka?
Tanyaku...
Apakah  rindu adalah job bagi-bagi jabatan atau kekuasaan, yang ketika kalah membuat kekacauan, yang ketika menang membuat kebijkan dengan kesewenang-wengan?
Tanyaku...
Apakah  rindu lahir debu-debu jalan kaum lemah, yang menjelma jadi budak di negeri sendiri.
Jawabku...
Rindu bukanlah wacana, yang kita buat dengan recana. Melainkan rindu adalah rasa yang tercipta diantara kita, tanpa banyak tanda tanya, tanpa harus dijabarkan dengan rumus matematika.
Sederhana dan sangat sederhana, rindu bukanlah wacana. Rindu adalah rasa tak terdefinisi, hanya diungkapkan dengan
kata-kata dan argumentasi
Namun, tidak dengan kata-kata pemanis bibir seperti para politikus yang suka berjanji tanpa ada bukti.
Melainkan kata-kata sederhana seperti kau seduh secangkir kopi. Manis, pahit menyatu jadi satu rasa yang abadi
Makassar 20 Desember 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H