Mohon tunggu...
Isman Sumurubun
Isman Sumurubun Mohon Tunggu... Penulis - Seorang pegiat literasi kopi

Isman Sumurubu - Aku menulis maka aku ada

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Khazanah Segala Rimbun

14 Februari 2017   18:45 Diperbarui: 14 Februari 2017   18:51 462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mentari pagi menerbitkan prisma warna, menghiasi langit
titisan embun jatuh berbaris-baris ke lumpur purba
aku melihatnya dengan sayu

Ketika pagi menjulang petang,
Muslihat, terbang sekawan burung merpati,
terbang duduk di dahanan pohon pala

Di dahanan reput pokok pala yang tengadah
jadi layu, sengsara
oh, betapa ganasnya burung merpati

Sementara burung yang lain terbang
ke khazanah segala rimbun
serupa pasukan gebah hura-hura membubarkan lalat saja.

Kepada pohon pala lambai melambai
harsat angin berguguranlah daun-daun pala yang tua

Aku sayu, melihat khazanah segala rimbun
Aku memerhati langkah masa depan
Barangkali aku adalah khazanah segala rimbun

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun