Mohon tunggu...
Isman Punggul
Isman Punggul Mohon Tunggu... Operator - Asahan _ Sumatera Utara

Orang biasa yang peduli lingkungan. Semoga bemanfaat bagi orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Guru Kencing Berdiri: Masih Relevankah di Era Modern?

11 Agustus 2024   10:19 Diperbarui: 11 Agustus 2024   10:26 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Guru Kencing Berdiri, Murid Kencing Berlari: Sebuah Refleksi

Pernahkah Anda mendengar pepatah "guru kencing berdiri, murid kencing berlari"? Pepatah ini sudah sangat familiar di telinga kita. Namun, seberapa dalamkah kita memahami makna di balik kata-kata sederhana ini?

Pepatah ini sebenarnya merupakan refleksi dari realitas sosial yang terjadi sejak zaman dahulu. Guru, sebagai sosok yang dianggap memiliki pengetahuan dan pengalaman yang lebih luas, seringkali menjadi panutan bagi murid-muridnya. Apa yang dilakukan oleh guru, baik itu yang baik maupun yang buruk, akan cenderung ditiru oleh murid.

Makna literal dari pepatah ini adalah jika seorang guru melakukan suatu tindakan, murid-muridnya akan cenderung meniru tindakan tersebut. Namun, makna yang lebih dalam dari pepatah ini adalah tentang pengaruh seorang guru terhadap perilaku dan karakter murid-muridnya. Seorang guru tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan, tetapi juga nilai-nilai moral dan etika.

Apakah pepatah ini masih relevan di era modern ini? Jawabannya adalah sangat relevan. Meskipun zaman telah berubah, hakikat manusia sebagai makhluk sosial yang cenderung meniru tetaplah sama. Guru, sebagai sosok yang paling dekat dengan murid setelah orang tua, masih memiliki pengaruh yang sangat besar dalam membentuk karakter dan masa depan murid-muridnya.

Banyak orang beranggapan bahwa pepatah ini mengkotak-kotakkan peran guru dan murid. Mereka berpendapat bahwa murid hanya akan mengikuti jejak gurunya dan tidak akan pernah melampauinya. Namun, pandangan ini terlalu sempit.

Guru yang kreatif akan menjadi teladan yang menginspirasi bagi murid-muridnya. Mereka tidak hanya mengajarkan materi pelajaran, tetapi juga mendorong murid-muridnya untuk berpikir kritis, kreatif, dan mandiri. Seorang guru yang baik akan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif sehingga murid-muridnya merasa bebas untuk bertanya, berpendapat, dan bereksperimen.

Murid yang mengikuti guru mungkin tidak bisa melebihi kepintaran guru dalam waktu singkat. Namun, dengan terus belajar dan berlatih, mereka memiliki potensi untuk mencapai prestasi yang lebih tinggi. Murid yang terinspirasi oleh gurunya akan berkembang kepintarannya dan menjadi lebih mandiri. Mereka akan belajar untuk berpikir secara kritis dan memecahkan masalah dengan cara yang kreatif.

Yang terpenting adalah seorang guru harus bisa memberi teladan yang baik bagi murid-muridnya. Guru harus menjadi sosok yang jujur, disiplin, dan bertanggung jawab. Dengan memberikan teladan yang baik, guru akan menginspirasi murid-muridnya untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Pepatah "guru kencing berdiri, murid kencing berlari" adalah sebuah pengingat bagi kita semua, terutama bagi para guru, tentang betapa besar pengaruh kita terhadap generasi muda. Sebagai seorang guru, kita memiliki tanggung jawab yang sangat besar untuk membentuk karakter dan masa depan bangsa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun