Mohon tunggu...
Isman Punggul
Isman Punggul Mohon Tunggu... Operator - Asahan _ Sumatera Utara

Orang biasa yang hobi manceng. Semoga bisa memberi manfaat bagi orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mencegah Pikun, Rahasia Otak Cerdas di Usia Senja

12 Agustus 2024   10:06 Diperbarui: 12 Agustus 2024   11:02 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: thedailyguardian.com

Pernahkah Anda memperhatikan seorang lansia yang masih begitu tajam pikirannya? Ingatannya kuat, pemikirannya kritis, dan semangat hidupnya masih membara. Dibalik kemampuan kognitif yang luar biasa itu, terdapat rahasia yang tak banyak diketahui, yaitu nutrisi.

Otak kita, layaknya sebuah kebun, membutuhkan nutrisi yang tepat agar dapat tumbuh subur dan berbuah lebat. Nutrisi bukan hanya sekadar bahan bakar, namun juga pembangun sel-sel otak yang baru, serta pemelihara kesehatan otak secara keseluruhan.

Nutrisi yang dibutuhkan lansia untuk menjaga kesehatan otaknya sangat beragam. Beberapa di antaranya yang paling penting adalah:

  • Asam lemak omega-3: Asam lemak ini berperan penting dalam membangun membran sel otak dan meningkatkan komunikasi antar sel saraf. Sumbernya bisa ditemukan pada ikan salmon, tuna, sarden, dan biji chia.
  • Vitamin B kompleks: Vitamin B kompleks, terutama vitamin B12 dan folat, sangat penting untuk menjaga kesehatan sel saraf dan mencegah penurunan fungsi kognitif. Sumbernya bisa ditemukan pada daging merah, telur, sayuran hijau berdaun gelap, dan kacang-kacangan.
  • Antioksidan: Antioksidan membantu melindungi sel-sel otak dari kerusakan akibat radikal bebas. Sumbernya bisa ditemukan pada buah-buahan dan sayuran berwarna cerah, seperti blueberry, stroberi, dan wortel.
  • Protein: Protein merupakan bahan bangunan utama sel-sel tubuh, termasuk sel-sel otak. Sumbernya bisa ditemukan pada daging, telur, ikan, kacang-kacangan, dan produk olahan susu.

Otak lansia mengalami proses penuaan yang alami. Sel-sel otak berkurang jumlahnya, koneksi antar sel melemah, dan aliran darah ke otak juga melambat. Nutrisi yang tepat dapat membantu memperlambat proses penuaan ini dan menjaga fungsi otak tetap optimal.

Kekurangan nutrisi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan otak, seperti:

  • Penurunan daya ingat: Sulit mengingat nama, tempat, atau peristiwa.
  • Kesulitan berkonsentrasi: Sulit fokus pada satu tugas dalam waktu yang lama.
  • Perubahan suasana hati: Lebih mudah marah, sedih, atau cemas.
  • Gangguan tidur: Sulit tidur atau sering terbangun di malam hari.
  • Meningkatnya risiko penyakit neurodegeneratif: Seperti Alzheimer dan demensia.

Sejak dini, kita perlu memperhatikan asupan nutrisi untuk otak. Namun, kebutuhan nutrisi akan semakin meningkat seiring bertambahnya usia. Oleh karena itu, penting bagi lansia untuk mengonsumsi makanan bergizi seimbang setiap hari.

Tidak perlu mencari suplemen yang mahal untuk memenuhi kebutuhan nutrisi otak. Banyak makanan alami yang mudah didapat dan kaya akan nutrisi penting untuk otak. Beberapa di antaranya adalah:

  • Ikan: Kaya akan asam lemak omega-3.
  • Kacang-kacangan: Sumber protein, vitamin, dan mineral yang baik.
  • Buah-buahan dan sayuran: Kaya akan antioksidan dan vitamin.
  • Telur: Sumber protein dan kolin yang baik untuk kesehatan otak.

Nutrisi adalah kunci untuk menjaga kesehatan otak dan mencegah penurunan fungsi kognitif pada lansia. Dengan mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang, kita dapat memberikan nutrisi yang dibutuhkan oleh otak agar tetap berfungsi optimal.

Ingatlah, otak kita adalah aset yang sangat berharga. Dengan merawatnya dengan baik, kita dapat menikmati hidup yang lebih berkualitas hingga usia lanjut.

Salam sehat dan bahagia,

Catatan: Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang lebih spesifik tentang kebutuhan nutrisi Anda.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun