Mohon tunggu...
ISMANITA
ISMANITA Mohon Tunggu... Guru - Guru

Rajin pangkal pandai

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Seorang Budak dan Singa

10 Agustus 2021   20:07 Diperbarui: 10 Agustus 2021   20:39 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Zaman dahulu hiduplah seorang budak, yang selalu sabar, Ia milik seorang majikan yang sangat kejam. Tidak pernah peduli apalagi memperhatikannya.

Kendati pekerjaan yang di lakukan budak ini baik, tetapi majikan selalu memukul dan menyiksanya. Setiap hari ia mendapatkan siksaan dan sikap tidak manusiawi. Budak ini sangat sedih.

Terbesit di benaknya untuk melarikan diri, begitu mendapatkan kesempatan, sewaktu majikannya lengah ia berhasil melarikan diri.

Dalam pelariannya itu ia melewati sebuah hutan yang lebat. Tiba-tiba ia berjumpa dengan seekor singa yang ganas. Ia merasa ketakutan, ketika mendengar auman singa tersebut ia berlari sekuat tenaga.

Akan tetapi ketika singa itu mengaum untuk kedua kalinya, ia merasa ada perbedaan. Budak ini merasakan ada sesuatu pada singa itu. Singa itu mengaum seakan akan merintih kesakitan. 

Dengan tenang si budak mendekati singa itu. Ketika melihat kedatangan nya, singa itu melompat dan akan menerkam nya, tetapi singa kemudian mengangkat cakarnya sambil memohon sesuatu.

Si budak merasa lebih yakin, ia kemudian mendekati, ia melihat sebuah duri tertancap di salah satu cakar singa itu, sehingga cakar itu membengkak, , kelihatannya singa sudah lama merasakan kesakitan di lihat dari lukanya yang mulai membusuk. 

Budak pun dengan lembut mengeluarkan serta membersihkan luka singa. Si budak mengobati dengan baik. Singa merasa berterima kasih ia mencium tangan si budak.

Si budak akhirnya tinggal bersama singa untuk beberapa hari. Ketika singa sudah mulai membaik si budak melanjutkan pelariannya. Akan tetapi, karena ia pergi tidak terlalu jauh, orang orang majikannya dapat menangkap kembali. Iapun di bawa kembali pada majikannya.

Sebagai hukumannya, si budak di masukan kedalam penjara. Hari berikutnya di hadapan raja dan pegawai istana iapun di masukan ke gelanggang, dimana seekor singa telah menanti mangsanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun