Mohon tunggu...
ISMANITA
ISMANITA Mohon Tunggu... Guru - Guru

Rajin pangkal pandai

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Teriakkan Anak Gembala

10 Agustus 2021   13:06 Diperbarui: 10 Agustus 2021   13:10 669
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada suatu hari, seorang anak mengembala ternak nya. Ia pergi jauh dari perkampungan. Namun di sekitarnya adalah kebun dan ladang pertanian. Namun lokasi nya dekat dengan hutan.

Beberapa lama kemudian setelah meniup seruling nya, ia pun merasa bosan karena padang itu begitu sunyi. Nah terpikir oleh nya untuk membuat lelucon. 

Tidak lama kemudian ia pun berteriak., " Serigala.....! Serigala......! Serigala.......!. Seekor serigala menyergap dombaku, tolong......! Tolong.....! Tolong.....!.

Begitulah teriakkan anak tersebut. Dia yakin orang orang dari desa terdekat akan mendengarkan teriakkan nya. jika mendengar suaranya mereka akan segera datang memberikan bantuan dan itu akan mengusir kebosanan Nya. 

Benar saja teriakkan Nya menarik perhatian penduduk desa, mereka segera datang bersenjata kan tongkat dan pentung, bersiap untuk mengusir serigala. 

" Dimana?..... dimana serigala itu?..... tanya para penduduk dan petani yang datang.

 Mereka tidak melihat serigala seekor pun.

 Oh...tidak ada serigala!. Saya hanya melucu saja, jawab anak gembala sambil tertawa. " Tidak bisa melucu seperti itu!. " 

Kamu hanya anggap enteng lelucon seperti itu. Penduduk yang datang tampak marah. Merekapun pergi penuh emosi dan bersungut-sungut.

Akan tetapi kejadian itu tidak membuat si anak kapok. Ia mengulangi kesalahannya untuk kedua dan ketiga  kalinya. Sehingga penduduk menjadi geram.  Penduduk mengancam untuk menamparnya. Semuanya itu tetap tidak jadi pelajaran bagi si anak. Ia melakukan kesalahan berkali-kali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun