Mohon tunggu...
ISMANITA
ISMANITA Mohon Tunggu... Guru - Guru

Rajin pangkal pandai

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Malapetaka

28 Januari 2021   21:16 Diperbarui: 28 Januari 2021   21:27 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diujung ufuk timur
Tangan kanan ku mengenggam
Malapetaka menginjar
Apa apa yang harus ku lakukan

Hidup atau mati
Sungguh tak terfikir lagi
Perut kosong memekik nak diisi
Tetap ku teguhkan hati
Biar saja nanti  apa yang terjadi

Disudut sini kau menjerit
Di sudut sana kau menjerit
Disini dan disana semua menjerit
Menjerit menjerit dan menjerit

Siapa yang salah
Malapetaka mengintai kita semua
Harusnya kita sadar
Kalau kita semua sedang di uji

Tuhan...
Kami tahu dosa  dosa selalu berkeliaran
Dimuka bumi ini
Angkatlah malapetaka ini
Terimalah tobat tobat kami

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun