Dengan motto “cobalah banyak hal ketika masih muda maka kemudian hari akan banyak bisa bercerita”, maka mudik tahun ini saya pakai cara touring pakai roda empat dari Jakarta – Lamongan.
Jumat,25 07 2014 pukul 03:00.
Untuk menghindari kemacetan, saya berangkat mudik sekitar pukul 03:00 malam setelah makan sahur di tanggerang selatan. Melewati outer ring road jakarta dengan kondisi jalanan yang masih lengang dan mendekati rest area KM 57 laju kendaraan berkurang karena jumlah kendaraan mulai padat. Beberapa pemudikpun ada yang berhenti di pinggir jalan toll, sepertinya mereka istirahat dan sahur on the road.
Pukul 05:00 @ rest area 57
Saya sampai di rest area 57 untuk sholat shubuh dan beristirahat. Rest area ini sangat padat pengunjung sehingga saya harus muter-muter dulu untuk cari parkir mobil. Menuju masjid rest area, jamaah nya sangat padat juga, seperti yg terihat dibawa ini, pintu masuk masjid dipenuhi sandal ara jamaah. Lokasi ini sepertinya menjadi tempat yang favorit bagi para pemudik.
Pukul 06:30 @ pintu keluar toll cikampek
Keluar dari rest area 57 kondisi jala toll mulai padat sehingga jam 06: 30 baru bisa keluar toll cikampek. Kepadatan arus mudik berlanjut sampai ujung bypass menuju jalan raya pangulah, kepadatan ini karena ada pertemuan arus mudik antara kendaraan dari toll cikapmpek dan pemudik dr jakarta atau bekasi yang tidak menggunakan jalan toll.
pukul 11:00 @ rest area masjid pamanukan
di masjid ini saya sholat jumat dan istirahat untuk melepas lelah. Perjalanan berlanjut setelah sholat jumat, arus lalulintas lancar karena kemungkinan pemudik lain masih istirahat, kendaraan bisa mencapai kecepatan 70 km per jam.
“tips, kalau mau lebih lancar, ambil waktu berkendaraan ketika pemudik lain lagi istirahat”
pukul 16:00 @ toll kanci
Perjalanan selanjutnya pun lancar, sehingga sampai toll kanci jam 16:00 dan keluar toll pejagan pukul 17:15. Dan kemudian istirahat di kota tegal untuk buka dan istirahat.
pukul 23:00 @ Jembatan Comal
Melewati jembatan comal pun lancar karena jembatan telah dibuka sehingga tidak perlu lewat jalan alternatif
Untuk istirhat kami berhenti di kota batang. Disini ada sebuah masjid yang dijadikan rest area, lokasi ini cukup rekomended bagi pengemudi karena area parkirnya luas, penjaga keamanan, menjelang sahur pun pengurus masjid aktif membangunkan pemudik dengan menggunakan speaker masjid (TOA), ada penjual makanan untuk sahur, serta ada posko dr PLTU batang yang menyediakan snack gratis serta pijat gratis.
Sabtu,26 07 2014 pukul 07:30 @ Semarang
Setelah sholat subuh perjalanan berlanjut kembali dan sampai semarang Jam 7:30. Di semarang kami sempat mampir untuk cari oleh-oleh khas semarang yakni loenpia mbak lien yang terletak di jalan pemuda (sekitar mall ratu), rasanya enak lho, ha ha.
Selepas semarang, lalu lintas sampai lamongan lancar jaya.
Pukul 17:00 saya sampai di Lamongan kota kelahiran saya
Total lama perjalanan 38 jam = 30 jam berkendara + 8 jam istirahat dll
Salam mudik 2014
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H