Mohon tunggu...
Isman Anshori
Isman Anshori Mohon Tunggu... Pelaut - netizen

netizen

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Membunuh Demi Keadilan (godfather)

9 Juli 2011   04:40 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:49 452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Membunuh demi keadilan, itulah kalimat yang saya kutip dari film godfather. saya tertarik dengan kalimat ini, karena sederhana tapi bisa mewakili berbagai peristiwa yang menjadi headline berita.

Sebelumnya saya ingin mengulas kisah godfather,

Film ini mengisahkan sorang mafia yang bergelar godfather, hebatnya tokoh ini bisa diterima berbagai kalangan, mulai senator, artis, pejabat pemerintah sampai pengusaha. Si Godfather berperan sebagai tokoh keadilan yang sering dimintai pertolongan berbagai orang yang tidak menemukan keadilan disistem yang berkuasa saat itu.

Membunuh atau memberikan tawaran yang tidak bisa ditolak adalah carah si godfather dalam menyelesaikan masalah.

Cara yang digunakan Godfather terutama membunuh demi keadilan mengingatkan berbagai peristiwa yang menyebabkan hilangnya nyawa orang lain yang dibungkus dengan kata keadilan.

Pemancungan TKI oleh Pemerintah Saudi, Saling serang antara Amirika dan sekutunya dengan kelompok bersenjata di Irak, Afganistan, serta NATO vs Pemerintah Libya adalah deretan peristiwa yang masing - masing kelompok menggunakan kata keadilan sebagai justifikasinya.

Ehhhmm,,,,

Saya pikir perbedaan perspektif tentang keadilan yang menyebabkan peristiwa tersebut. Memang ada upaya untuk menyamakan persepsi keadilan yaitu melalui Deklarasi HAM (Hak Asasi Manusia), namun sayangnya aksi penegakan ham sering diwarnai dengan pelanggaran HAM pula.

Masih segar ingatan dikepala, Irak yang semula tenang kemudian diluluh lantakan oleh Amerika dan sekutunya dengan dalih untuk membebaskan rakyat Irak dari cengkeraman rezim diktator Saddam, sekaligus mempertahankan dunia dari bahaya senjata pemusnah massal (WMD).

Invasi tersebut bukan hanya memakan puluhan ribu nyawa dari sipil dan militer tetapi juga meninggalkan konflik sekterian yang berkepanjangan.

Serta banyak sekali ulasan kasus yang bisa ditulis mengenai keadilan, tapi intinya adalah banyak kelompok yang saling menyerang yang menggunakan justifikasi yang sama yaitu KEADILAN.

Dan akhirnya saya ingin mengakhiri tulisan ini dengan sebuah kalimat : "Tuhan itu maha adil".

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun