Mohon tunggu...
Isma Mufida
Isma Mufida Mohon Tunggu... Guru - Semua ditulis hanya berdasarkan kejadian nyata. Jika nantinya takdir tak mengizinkan kita hidup bersama, izinkan aku tetap mencintaimu melalui tulisanku :)

Allah, Orangtua, Keluarga, Sahabat, dan dia ❤

Selanjutnya

Tutup

Diary

Putra Kecil Ayah

11 Oktober 2024   21:10 Diperbarui: 11 Oktober 2024   21:11 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Apa kabar, ayah?
Sudah jadi ayah ya mas?
Aku sudah mendengar kabar itu sedari lama, namun baru malam ini aku kembali mengingatmu yang membuatku ingin kembali menulis tentang dirimu

"Musa"
Nama yang sungguh istimewa mas
Seperti dalam kisah kisah yang selalu kamu ceritakan, semoga dia menjadi sosok sehebat Nabi Musa ya!

Mas, sungguh,
Hingga detik ini, ketika sedang bersedih, kenapa aku slalu mengingatmu?
Sakit mas
Tapi sungguh, bukan karena aku ingin kamu kembali
Aku hanya slalu gagal menerima orang baru selain kamu

Aku belum menemukan orang selain kamu, yang bisa memahami aku lebih dari diriku sendiri
Benar, aku ingat kamu pernah bilang, bahwa setiap orang punya cara sendiri untuk mencintai kekasihnya
Tapi belum ada dari mereka yang memahami, dengan cara seperti apa aku ingin dicintai

Ada yang memaksaku menjadi perempuan yang mandiri hingga tak bergantung pada pasangannya,
Berbeda dengan mas yang selalu mau dilibatkan dalam segala hal yang kulakukan

Ada yang selalu banyak mengomentari penampilanku, karena dia menganggap aku tidak "gaul"
Berbeda dengan mas yang slalu memujiku, bagaimanapun keadaanku

Ada yang malu memanggilku dengan panggilan kesayangan didepan oranglain,
Berbeda dengan mas yang dimanapun slalu memanggilku dengan panggilan kesayangan itu, bahkan didepan keluarga besar dan semua temen mas

Ada yang tidak kunjung memperkenalkanku pada keluarganya,
Berbeda dengan mas yang selalu membanggakanku didepan seluruh orang disekitar mas

Ada yang sibuk dengan dunianya sendiri, hingga mengabaikan keberadaanku
Berbeda dengan mas yang bahkan rela kena SP gara gara anter aku pulang ke luar kota, tiap denger aku sakit slalu paling panik beliin obat, anter sendiri kerumah dan langsung balik lagi, selalu memprioritaskan aku, telfon untuk saling cerita keseharian kita setiap malam, memastikan aku tidur dengan nyenyak tiap habis berantem, marah tapi tetep perhatian dengan slalu beliin aku icecream tiap tau moodki berantakan

Mas,
Aku benar benar jelek sekarang
Badanku semakin gemuk, mukaku banyak jerawat, kata bunda, aku tidak boleh stres
Nyatanya memang aku sering stres belakangan ini
Aku semakin menjadi Isma yang tidak percaya diri mas

Doakan aku ya mas,
Semoga aku slalu kuat
Semoga aku slalu bahagia dan bersyukur
Semoga aku juga dipertemukan dengan orang yang bersyukur dan merasa cukup memilikiku dalam hidupnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun