Mohon tunggu...
Isma Mufida
Isma Mufida Mohon Tunggu... Guru - Semua ditulis hanya berdasarkan kejadian nyata. Jika nantinya takdir tak mengizinkan kita hidup bersama, izinkan aku tetap mencintaimu melalui tulisanku :)

Allah, Orangtua, Keluarga, Sahabat, dan dia ❤

Selanjutnya

Tutup

Diary

Semoga Sempat Terbaca

24 Agustus 2024   22:33 Diperbarui: 24 Agustus 2024   22:40 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Hai mas,
Aku kembali dengan tulisanku.

Bagaimana kabarmu?
Sebentar lagi jadi ayah, ya?
Atau sudah?
Kita benar benar tak saling bertegur sapa ya mas

Mas,
Bulan Mei lalu, bapak berbalas chat denganku dini hari
Lebih tepatnya bapak mengirimkan pesan penenang untukku
Teks yang sangat panjang mas, seperti kalimatku klo lagi berantem sama mas dulu
Dan seperti biasa, aku nangis, selalu

"Nduk",
Panggilan kesayang mas dan bapak ibuk
Aku kangen mas sama bapak ibuk, tapi aku bener bener ga berani buat ketemu bapak ibuk
Cuman bulek yg waktu lebaran main kesini sama ima
Bulek ndak henti hentinya mas rangkul aku dan cium aku
Tenang sekali berada disekitar mereka

Aku bener bener bisa jadi diriku sendiri
Aku bener bener bisa ketawa lepas
Menunjukkan semua kekuranganku yang malah jadi hal yang dikangenin sama bapak ibuk

Mas,
Aku takut,
Setelah ternyata aku ditinggal juga sama dia, aku menjadi begitu pesimis
Ada ngga ya orang yang bisa sayang sama aku, sampe sekeluarga besarnya juga sayang ke aku

Mas, bapak, ibuk, fira, bulek, ima, semua tau mas kekuranganku
Dan itu semua ga bikin mereka berhenti sayang sama aku
Gimana dengan orang baru (lagi) nanti?

Bisakah dia memahami dan memaklumi segala sifatku?
Bisa ngga ya mas aku jadi diriku sendiri?
Yang manja ini, yang pemalas ini, yang cengeng, yang pecicilan, yang centil, yang cerewet, yang ga cantik, yang gabisa dandan, yang teramat sederhana, dan yang paling gabisa kesepian ini.

Inget dulu,
Pas aku habis diajak ke wisuda tahfidz nya fira mas.
Diperjalan pulang, mas tanya bunda pulang kapan, pas aku jawab, mas bilang,
"Alhamdulillah, enak samean cek ndak kesepian lagi"
Mas slalu tau gimana aku, selalu

Ngga mas,
Aku bukan pengen kembali sama mas,
Aku cuman pengen jadi Isma yang dulu,
Yang ceria, yang ngga stress stress, yang bahagia

Dulu aku pernah sebahagia itu ya mas
Meskipun jauh, mas bener bener bisa ngehargai aku banget
Bener bener nganggep aku ada di hidup mas
Dan bener bener pernah jadi 'prioritas' dalam hidup mas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun