Mohon tunggu...
Isma Mufida
Isma Mufida Mohon Tunggu... Guru - Semua ditulis hanya berdasarkan kejadian nyata. Jika nantinya takdir tak mengizinkan kita hidup bersama, izinkan aku tetap mencintaimu melalui tulisanku :)

Allah, Orangtua, Keluarga, Sahabat, dan dia ❤

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Selamat Tidur, Sayang

5 Oktober 2021   21:32 Diperbarui: 5 Oktober 2021   22:06 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menunggu memang hal yang sangat membosankan
Tapi aku senang, karena menunggumu sudah menjadi rutinitas yang selalu kurindukan

Ada hal yang sebenarnya ingin ku ceritakan, sayang
Hari hari yang lalu, juga banyak cerita yang tak tersampaikan, karena kita sempat saling diam
Tapi sepertinya harimu sangat melelahkan
Sepulang kerja, kau tidak menghubungiku sama sekali

Hari hari ini rasanya menyebalkan sekali, sayang

Kau dan aku hanya saling berbalas pesan sebisanya

Dan menelfon seperlunya

Tak apa, aku selalu menikmati segala hal sekecil apapun yang bisa kulakukan bersamamu


Aku lebih senang kau menghabiskan waktu luangmu untuk beristirahat
Daripada harus bertelfonan tidak jelas denganku,
Atau bahkan menelfon perempuan lain selain aku

Selamat tidur sayang,
Semoga kau tidur dengan nyenyak dan memimpikan hal yang indah indah

Sebentar lagi aku juga akan menyusulmu tidur,
Kuselesaikan dulu urusanku dengan rindu yang semakin malam semakin menggebu ini

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun