Sore kala itu benar benar indah
Kau ada bersamaku, membeli boba, mengelilingi kota, dikala senja yang sedang jingga jingganya
Aku terbangun disepertiga malam
Handphone yang sengaja kumatikan, kuhidupkan kembali
Berharap, ada notifikasi darimu setelahnya
Ternyata tetap sama, tidak ada sepatah katapun jawaban darimu
Tidak, aku tidak menangis saat itu
Aku minum beberapa teguk air
Lalu bangun dan mandi
Setelah itu aku memilih untuk melakukan ritual sederhanaku
Caraku memintamu pada Tuhanku
Aku tidak memaksakan takdir, aku hanya meminta agar takdir searah dengan doa doaku
Setelah itu, aku menangis sejadinya
Entah, rasanya nikmat sekali bermesraan dan bermanja manja dengan Tuhan diwaktu seperti ini
Tuhan memang Maha Membolakbalikkan hati, bukan?
Sayang
Rasanya baru kali ini aku benar benar merasakan berjarak denganmu
Kita yang setiap hari bertukar kabar tanpa jeda, kali ini rasanya benar benar jauh
Aku tidak akan mengganggumu
Tapi aku juga tidak akan berhenti memintamu pada Tuhanku
Jika dengan terus menghubungimu tidak kunjung membuatmu kembali menghubungiku
Ternyata caraku salah,
Aku hanya kurang menghubungi Tuhanku
Aku berhenti mengganggumu
Tapi aku tidak berhenti meminta pada Tuhanku, agar kau lekas kembali menyapaku
Aku ikhlas dan pasrah dalam hal berusaha
Tapi aku tidak akan menyerah untuk terus memintamu dalam doa
Aku mencintaimu.