Untuk memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-77, Desa Sumberpetung secara rutinan mengadakan acara ruwatan dan hiburan untuk masyarakat yang diadakan di Balai Desa Sumberpetung. Kegiatan ini dimulai pada hari Rabu, 24 Agustus 2022 waktu pagi hari. Kepala desa sumberpetung Bapak Hamim Ahmad S.Ag beserta perangkat desa dan beberapa masyarakat ikut serta dalam memperingati kegiatan tersebut.
Selamatan desa atau biasa disebut dengan bersih desa adalah kegiatan syukuran yang dilakukan untuk membersihkan desa dari roh jahat, serta upaya untuk menjauhkan desa dari segala mara bahaya. Bentuk dari kegiatan selamatan desa sangat beragam, mulai dari memperingati kemerdekaan RI atau pun dengan menggelar pertunjukan kesenian-kesenian daerah.
Desa Sumberpetung, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang merupakan salah satu desa yang mengadakan acara ruwatan atau selamatan desa. Desa Sumberpetung mengadakan beberapa rangkaian acara, diantaranya yaitu pengajian, ruwatan wayang, santunan anak yatim, pengajian, dan yang terakhir pertunjukan wayang kulit.
Ruwatan wayang yang ditampilkan memberikan pesan atau makna, dalam kehidupan ini orang harus tetap melakukan kebikan kapanpun dan dimanapun. Selain itu orang juga harus tetap menjaga kerukunan dengan sesama. Itu seperti yang disampaikan Bapak Hamim Ahmad S.Ag sebagai kepala desa sumberpetung "saya berharap desa kita menjadi desa yang semakin baik, aman, sejahtera, serta selalu dilimpahi berkah, dan semoga kerukunan tetap terjaga".
Ruwatan wayang kulit ini dipilih sebagai salah satu pertujukan dalam acara selamatan desa itu sebagai upaya melestarikan dan menjaga budaya agar tetap dikenal masyarakat ditengah-tengah perubahan zaman yang semakin modern. Selain itu, ruwatan wayang kulit memiliki banyak nilai yang bisa diambil di dalamnya, mulai dari rasa cinta terhadap budaya, kerukunan, kebaikan, dan sebagainya.
Acara selanjutnya menggelar santunan anak yatim diadakan dengan diiringi bacaan sholawat nariyah di balai desa sumberpetung. Rangkaian acara ini dimulai dengan pembacaan surat yasin, mahallulkiyam, sholawat nariyah, dan ditutup dengan pembagian santunan sebanyak 35 anak yatim. Para warga serta peserta KSM T Universitas Islam Malang kolaboratif kelompok 2 turut serta meramaikan acara santunan tersebut.
Acara selanjutnya kegiatan istighosah yang dilaksanakan di balai desa. Adapun dilaksanakannya pembacaan istighosah bertujuan sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT serta menambah keyakinan iman, pengabdian serta kematangan cita-cita hidup masyarakat. Sementara itu, kegiatan acara istighosah terbilang berjalan lancar. Prosesnya sudah sesuai apa yang telah direncanakan, seperti bertawasul untuk Nabi Muhammad SAW serta para sahabat, ulama, dan lainnya.
Acara terakhir wayang kulit yang dilaksanakan pada Rabu malam. Semua warga yang hadir dijamu dengan makan-makanan yang dimasak oleh perangkat desa. Acara tersebut cukup meriah tak hanya dijadikan sebagai ajang untuk bersenang-senang namun juga dimanfaatkan oleh beberapa warga lokal untuk menjalin hubungan silaturahmi antar sesama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H