Merdeka belajar memberikan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan murid. Mereka mampu mengetahui apa yang mereka inginkan dan bagaimana mereka mencapainya. Guru hanya sebagai fasilitator pembelajaran. Selebihnya pembelajaran milik murid.
Seringkali sebagai guru sulit memunculkan ide atau pendapat murid tentang pembelajaran. Guru harus memiliki banyak ide untuk menumbuhkan rasa ingin tahu murid. Kebiasaan murid dicekoki pelajaran, seperti hafalan disemua pelajaran, menjadikan Inisiatif atau bernalar mereka kurang terasah.
Salah satu cara yang saya lakukan untuk memunculkan kreatifitas atau ide mereka adalah membuat pertanyaan pemantik. Pertanyaan pemantik ini simpel dan dapat dilakukan di semua pelajaran. Pertanyaan ini yang akan mengarahkan murid untuk melakukan aktifitas mereka dan menumbuhkan nalar kritis murid.Â
Tanggal 23 Oktober 2023 yang lalu. Kelas saya ada jadwal Seni Budaya. Tujuan pembelajaran yang saya buat adalah anak mampu membuat dekorasi dari alam. Kebetulan lingkungan sekolah banyak sekali biji pinus yang berserakan. Karena sekolah kami dekat dengan hutan pinus. Kemudian saya membawa biji pinus tersebut, bersama tali jagung dan cat akrilik. Saya bertanya kepada siswa "karya apa yanga akan kalian buat dari tiga benda yang bu guru bawa? ". Mereka terdiam sejenak kemudian beberapa anak berkata "ok, saya tahu". Ada pula yang menjawab " karya apa ya? ". Dari jawaban dan keriuhan murid saya hanya tersenyum dan melanjutkan pembicaraan. " ok... semua tenang, silahkan bentuk kelompok yang jumlah anggota empat siswa, kemudian ambil 3 benda yang telah bu guru sediakan, dan buatlah sebuah karya dekorasi"
Tidak membutuhkan waktu lama, mereka saling memilih anggota kelompok. kemudian mengikuti instruksi ldari saya. Dan sejenak berdiskusi saling berebut mengutarakan pendapat. Sesekali mereka tertawa ketika ada ide yang muncul. Mulailah aktivitas mereka dengan tiga benda yang ada.
Setelah dua jam pelajaran berlalu mereka menunjukan hasil belajarnya. Dan hasilnya sungguh menakjubkan. Ada yang membuat hiasan dinding yang bergelantungan, ada yang membuat kalung, ada pula yang membuat hiasan dinding yang memanjang. Saya tersenyum dengan hasil karya mereka. Kemudian saya bertanya jawab disetiap kelompok. Pertanyaannya meliputi apa yang mereka buat? dan bagaimana caranya? Perwakilan kelompok menjelaskan langkah kerja mereka. Mulai dari bertukar ide, pengecatan biji pinus, sampai dipasang tali hingga menjadi sebuah karya.
Ini adalah hasil yang luar biasa bagi saya. ketika murid mampu memunculkan ide sesuai dengan kesukaan mereka. Tidak ada arahan untuk membuat suatu karya, tetapi ternyata mereka mampu melakukan itu. Dengan pertanyaan pemantik, murid pun dapat belajar dengan asyik. Merdeka Belajar, Merdeka Mengajar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H