12 Robiul awal adalah hari kelahiran Rosulullah Muhammad SAW. Sebagai muslim tentu tak luput dari peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Ada banyak tradisi yang berbeda-beda pada setiap tempat, yang tujuannya adalah sama.
Saya pernah mendengar ceramah dari salah seorang ulama yang isi ceramahnya adalah tentang kecintaan kepada Rosulullah SAW. Beliau bercerita kalau sudah cinta apapun akan diberikan kepada orang yang ia cinta. Peringatan maulid nabi adalah bentuk cinta umat islam kepada Rosul nya. Umat islam berbahagia dan menyambutnya penuh suka cita sesuai tradisi tempat masing-masing.
Sebagai contoh daerah tempat saya dilahirkan. Waktu saya kecil, mama bercerita saat datang bulan maulid, kita melakukan tradisi ngirim ke orang tua. Ngirim yang diceritakan oleh mama adalah memberi aneka makanan enak kepada orang tua kita.Â
Ada nasi, ayam seekor yang sudah dimasak, tahu atau tempe goreng, ikan bandeng, telur rebus, buah-buahan dan jajanan. Semua makanan itu di masukan dalam rantang.Â
Mama menyiapkan tiga rantang. rantang pertama untuk orang tuanya, rantang kedua untuk mertuanya, dan rantang ketiga untuk kakaknya. kata mama tradisi ngirim di bulan maulid membawa berkah karena Rosulullah mengajarkan kita umat islam untuk saling menyayangi dan menghormati. Berbagi makanan dan mencintai orang tua adalah contoh meneladani sikap Nabi Muhammad SAW.
Berbeda lagi tradisi di tempat suami saya dilahirkan. Sama namanya ngirim perbedaannya ada pada isi kiriman. Jika di orang tua saya menggunakan makanan yang sudah dimasak, di tempat suami saya menggunakan bahan sembako mentah yang dibungkus ember. Isi dalam ember berupa beras, minyak, gula, teh, kopi, buah, jajan. Sama seperti penjelasan mama kiriman di tujukan untuk orang tua, mertua dan kakak.
Selain itu selain itu baik di desaku atau desa suami setiap malam 12 Robiul awal satu keluarga membawa berkat ke mushola atau masjid terdekat untuk saling berbagi atau bertukar. Berkat yang dimaksud bisa aneka masakan atau sembako mentah. Ini bertujuan untuk meningkatkan silaturahmi dan berbagi dengan tetangga.
Semua warga mengumpulkan berkat ke panitia, kemudian membaca maulid
barzanzi bersama-sama serta shalawat kepada Rosul. Usai acara, berkat dibagikan kembali kepada warga secara acak. Sehingga secara tidak langsung akan bertukar berkat.
Pulang dari masjid semua orang membawa berkat yang berbeda-beda, ini sangat menyenangkan. Satu keluarga akan mendapat berkat yang berbeda-beda.
Bagaimana peringatan Maulid Nabi di tempat teman- teman?