Mohon tunggu...
Isma Nuryani
Isma Nuryani Mohon Tunggu... Guru - Guru sekolah dasar di wilayah kabupaten Cilacap

Seorang guru sekaligus Ibu dari dua anak

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Lupa

20 Maret 2022   00:20 Diperbarui: 20 Maret 2022   00:31 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Jadi apa jawabnnya?" tanyaku menatap Diyani. Gadis cantik yang menarik hati. Bola matanya melebar bergerak ke kanan dan ke kiri. Senyumnya tersungging menawan hati. Tangan kanannya memegang pensil biru. Sedangkan jari telunjuk tangan kirinya mengetuk-ngetuk meja.

"Diyani ... " aku melempar senyum manisku. Kedua alisku bertemu, ketika Dia menggelengkan kepalanya. Aku mencoba mengulang pertanyaanku secara perlahan. Tetapi gadis cantik itu hanya tersenyum manis. Pertanyaan yang harusnya mudah dijawab karena bagian dari PR.

"Saya nggak tahu Bu ... " jawab Diani lugu. Aku pun menghampirinya. Menyapanya dengan perlahan, dan melihat catatanya. Ku buka lembaran bukunya maju kemudian mundur dan maju lagi. Aku hanya menemukan beberapa pertanyaan tanpa jawaban. Pekerjaan rumah yang ku berikan pada anak - anak, belum tersentuh oleh Diyani. Ku tanyakan mengapa? Jawabanya singkat, padat dan jelas yaitu lupa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun